STUDI KASUS: COPING STRESS ORANG TUA TUNGGAL DALAM MENGASUH ANAK RETARDASI MENTAL

Main Article Content

Raissa P. Putri Ikhda I. Aqiilah Nastiti F Bellaningtyas K Rr. Aliifah Maurizka Ghaisani Wiwin Hendriani

Abstract

Memiliki anak berkebutuhan khusus merupakan tantangan tersendiri bagi orang tua. Tantangan tersebut akan menjadi lebih berat ketika orang tua merupakan orang tua tunggal. Hal itu dapat menjadi pemicu munculnya stress yang dialami oleh orang tua tunggal ketika mengasuh anak berkebutuhan khusus. Adapun setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam menghadapi stress yang dialami, salah satunya ketika mengasuh anaknya yang berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk melihat coping stress yang digunakan oleh orang tua tunggal dari mengasuh anak berkebutuhan khusus, dalam hal ini anak dengan retardasi mental. Subjek penelitian ini merupakan seorang ibu tunggal (N=1) yang berusia 42 tahun dan sudah menjadi ibu tunggal selama 16 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis tematik dengan theory driven. Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan bahwa subjek menggunakan problem-focused coping (seeking social support dan confrontive coping) serta menggunakan emotional-focused coping (positive reappraisal dan self controlling).

Article Details

How to Cite
[1]
R. P. Putri, I. I. Aqiilah, N. F, B. K, R. A. Ghaisani, and W. Hendriani, “STUDI KASUS: COPING STRESS ORANG TUA TUNGGAL DALAM MENGASUH ANAK RETARDASI MENTAL”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 10, no. 2, pp. 176-181, Apr. 2022.
Section
Artikel

References

DAFTAR PUSTAKA
Bungin, Burhan. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial lainnya.Jakarta:Putra Grafika
Bogdan, Robert C., Biklen, Kopp S. (1982). Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods. Allyn and Bacon, Inc.: Boston London.
Boyatzis, Richard, E. (1998). Transforming Qualitative Information: Thematic Analysis and Code Development. Thousand Oaks: Sage pub.
Bronstein, P. (1988). Marital and parenting roles in transition: An overview. In P. Bronstein & C. P. Cowan (Eds.), Fatherhood today: Men's changing role in the family (pp. 3–10). John Wiley & Sons.
Creswell, John W. (2012). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Duvall, E., & Miller, B. (1985). Marriage and Family Development (Sixth Edition). New York: Harper & Row.
Dyches, T. T., Christensen, R., Harper, J. M., Mandleco, B., & Roper, S. O. (2016). Respite care for single mothers of children with autism spectrum disorders. Journal of autism and developmental disorders, 46(3), 812-824.
Folkman, S., & Lazarus, R. (1980). An analysis of coping in a middle-aged community sample. Journal of Health and Social Behavior, 219-239.
Folkman, S., & Lazarus, R. (1988). Manual for The Ways of Coping Questionnaire. Palo Alto: Consulting Psychologists Press.
Idrus, Muhammad. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial, Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, Jakarta : Erlangga
Lazarus, R., & Folkman, S. (1984). Stress Appraisal and Coping. Newyork: Springer Publishing Company.Inc.
Moleong, L.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Kahija, YF. (2017). Penelitian Fenomenologis : Jalan Memaknai Hidup. Yogyakarta: Kanisius.
Rodiyah. (2021). Hubungan Spiritual, Jenis Kelamin, dan Dukungan Sosial dengan Strategi Coping pada Mahasiswa. Journal of Human and Education, 12-22.
Santrock, J. (2002). Life-Span Development (Perkembangan Masa Hidup) Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Stake, Robert E. (2005). Case Study Methods in Educational Research: Seeking Sweet Water. In R. M. Jaeger (Ed.) Complementary methods for research in education, 2nd Edition (pp, 401-414). American Educational Research Association: Washington, DC.
Strandova, I. (2006). Stressand resilience in families of children with specific learning disabilities. Rev. Compult Education. 17(2), 35-50.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukadiyanto. (2010). Stress dan Cara Menguranginya. Cakrawala Pendidikan, 55-66.
Yamaoka, dkk. 2016. The Relationship between Raising a Child with a Disability and the Mental Health of Mothers Compared to Raising a Child without Disability in Japan. Population Health 2 (542-548). http://dx.doi.org/10.1016/j.ssmph.2016.08.001
Hasanah, dan Sofia Retnowati. 2017. Dinamika Resiliensi Ibu Single Parent dengan Anak Tuna Ganda. Gadjah Mada Journal of Psychology Volume 3, No.3 : 151-161.

Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa. (2005). Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Pendidikan Inklusif, Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa, Jakarta.
InfoDatin. (2014). Penyandang disabilitas pada anak: Peringatan 3 Desember hari penyandang cacat sedunia. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.