EFEK RASIONALITAS TEKNOLOGIS TERHADAP MANUSIA DAN LINGKUNGAN HIDUP

Main Article Content

Marianus Ola Kenoba

Abstract

Ciri institusional masyarakat moderen adalah pemanfaatan jasa teknologi industri. Teknologi industri diadaptasi untuk menggantikan sistem teknologi klasik yang digunakan pada era pra-moderen. Teknologi klasik, cenderung dipandang secara naif karena keterbatasannya untuk melampaui “hukum” efisiensi dan efektivitas dalam sistem produksi. Oleh karena itu, mekanisme kerja teknologi klasik perlu diperbaharui. Hadirnya teknologi moderen di dalam peradaban, pada awalnya berkontribusi positif bagi umat manusia. Betapapun demikian, penerapan teknologi industri dalam masyarakat Indonesia menuai polemik. Kritik kontekstual mengarah pada problematika hegemoni ideologi teknokrasi. Artikel tekstual ini bertujuan untuk memperlihatkan konsep rasionalitas teknologis dan implikasi logisnya terhadap eksistensi manusia maupun lingkungan hidup (ekologi). Adapun metode yang digunakan pada riset tekstual ini yakni penelitian kepustakaan. Hasil riset memperlihatkan bahwa penerapan teknologi moderen di dalam pengalaman keseharian manusia telah mengasingkan manusia dari lingkungan hidupnya sendiri. Rasionalitas teknologis memiliki andil besar di dalam problem dehumanisasi dan degradasi lingkungan hidup (ekologi). Bagian akhir artikel ini, direkomendasikan agenda mendesak yang perlu didorong. Agenda tersebut yakni adopsi teknologi yang ramah terhadap manusia maupun ekologi di sekitarnya. Muaranya adalah terciptanya atmosfir mutualisme-simbiosis antara manusia, teknologi, dan lingkungan hidup (ekologi).

Article Details

How to Cite
[1]
M. Kenoba, “EFEK RASIONALITAS TEKNOLOGIS TERHADAP MANUSIA DAN LINGKUNGAN HIDUP”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 11, no. 1, pp. 205-211, Dec. 2022.
Section
Artikel

References

Adam, B. (1994). Beyond boundaries: reconceptualizing time in the face of global challenges. Social Science Information, 33 (4), 597-620.
Ayundasari, L. (2019). Urgensi Pengembangan Model Belajar Sejarah Berbasis Eco-Histourism dalam Rangka Optimalisasi Potensi Lingkungan dan Sejarah di Wilayah Amstirdam. Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya, 13 (1), 1-11.
Azhar, M. A. (2007). Kerusakan Ekologis Hutan Jati di Kabupaten Muna (potret pemujaan pendekatan anthroposentris). Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 11 (2), 227-246.
Bagus, L. (1996). Kamus filsafat. PT Gramedia Pustaka Utama.
Fajarini, U. (2021). Dampak Teknologi Modern Terhadap Kearifan Lokal Sebagai Kelestarian Lingkungan Alam Dan Ketahanan Pangan Di Indonesia Studi Kasus Kampung Adat Cireundeu Jawa Barat. SOSIO-DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 7 (2), 336-363.
Giddens, A. (2001). Runaway world: Bagaimana globalisasi merombak kehidupan kita.
Halmahera, M., Purnama, A. S., Hasyim, F., & Benardi, A. I. (2019). Local Wisdom Pikukuh Sapuluh Suku Baduy Dalam Konservasi Lingkungan Budaya Desa Kanekes. Geo-Image, 8 (1), 80-88.
Hardiman, F. B. (2003). Pustaka Filsafat Melampaui Positivisme dan Modernitas. Kanisius.
Henri, H. (2018). L., dan Batoro, J. (2018). Kearifan Lokal Masyarakat sebagai Upaya Konservasi Hutan Pelawan di Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung. Jurnal Ilmu Lingkungan, 16 (1), 49-57.
Karossi, A. T. (1998). “Bioteknologi di Indonesia” dalam Aprresiasi Perkembangan dan Penerapan Teknologi, Roestamsjah (ed), LIPI Press , Jakarta
Kebung, K. (2008). Manusia makhluk sadar lingkungan.
Kenoba, M. O., & Bala, A. (2021). PRAKSIS KONSERVASI ALAM PADA ETNIS LAMAHOLOT: PARADIGMA ECO-RELIGI. Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya, 15 (2), 291-304.
Kenoba, M. O., & Dhiki, K. (2021). DISKURSUS POSITIVISME DAN KEMUNGKINAN ADOPSI METODOLOGI DALAM RANAH ILMU-ILMU SOSIAL. JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, 9 (2), 183-189.
Kleden. I. (1996). “Ilmu Sosial Masa Depan dan Masa Depan Ilmu Sosial di Indonesia” Makalah Seminar Sehari di Jurusan Sosiologi UAJY, tidak dipublikasikan
Leahy, L. (1985). Aliran-aliran besar ateisme: tinjauan kritis. BPK Gunung Mulia.
Marbun, F. (2018). Lelang lebung: ekspansi kekuasaan, kesadaran ekologis dan strategi ekonomi. Patanjala, 10 (3), 291985.
Pilliang, Y. A. (2013). Budaya Teknologi Di Indonesia: Kendala Dan Peluang Masa Depan. Jurnal Sosioteknologi, 12 (28), 247-262.
Pinem, M. L. (2020). Kritik Terhadap Epistemologi Barat. Jurnal Filsafat Indonesia, 3 (3), 122-129.
Pranita, A. M., Savitri, E. I., Mu’aqaffi, G., Said, B. D., & Yulianto, B. A. (2021). PERAN PANGLIMA LAOT DALAM UPAYA MEWUJUDKAN ECOLOGICAL SECURITY DI ACEH. JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, 9 (3), 131-138.
Roestamsjah. (1998). “Teknologi Produksi Bersih dan Penerapannya di Indonesia” dalam Apresiasi Perkembangan dan Penerapan Teknologi, Roestamsjah (ed), LIPI Press , Jakarta
Saputra, R. (2020). Konservasi Alam Berbasis Kearifan Lokal Suku Kokoda di Kepulauan Ugar, Kabupaten Fakfak, Papua Barat. JURNAL BIOS LOGOS, 11 (1), 7-12.
Sudarminta. (1983). “Herbert Marcuse” dalam Manusia Multi Dimensional Sebuah Renungan Filsafat; Sastraprateja (ed) Gramedia
Sufia, R., Sumarmi, S., & Amirudin, A. (2016). Kearifan lokal dalam melestarikan lingkungan hidup (studi kasus masyarakat adat Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi). Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1 (4), 726-731.
Sujarta, P., Renyoet, A., & Dimara, L. (2021). Kajian Sistem Etno Konservasi Laut Masyarakat Pesisir Papua: Sasisen Dan Tiyaitiki. Jurnal Education and development, 9 (1), 103-103.
Sukardi. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan Komptensi dan Praktiknya.PT Bumi Aksara. Jakarta
Sukmawan, S., & Nurmansyah, M. A. (2014). Etika Lingkungan dalam Folklor Masyarakat Desa Tengger. LITERASI: Indonesian Journal of Humanities, 2 (1), 88-95.
Sulaiman.A, (1998). “Ipek Material” dalam Aprresiasi Perkembangan dan Penerapan Teknologi, Roestamsjah (ed), LIPI Press , Jakarta
Sumarmi, S. (2015). Local wisdom of osing people in conserving water resources. Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 7 (1), 43-51.
Suseno, F. M. (1999). Pemikiran Karl Marx dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme.Gramedia. Jakarta
Syukur, A., & Qodim, H. (2016). Islam, Tradisi lokal, dan konservasi alam: studi kasus di kampung dukuh kabupaten Garut. Kalam, 10 (1), 141-168.
Triastianti, R. D., Nasirudin, N., Sukirno, S., & Warsiyah, W. (2018). Konservasi sumber daya air dan lingkungan melaluhi kearifan lokal di desa margodadi kecamatan seyegan kabupaten sleman yogyakarta. Jurnal Kawistara, 7 (3), 285-296.
Wahyudi, I., & Mahaswa, R. K. (2020). Metafisika Mediasi Teknologis: Kritik Atas Filsafat Teknologi Klasik. Jurnal Filsafat, 30 (2), 202-235.
Wibowo, H. A., Wasino, W., & Setyowati, D. L. (2012). Kearifan lokal dalam menjaga lingkungan hidup (Studi kasus masyarakat di Desa Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus). Journal of Educational Social Studies, 1 (1).
Zed, M. (2008). Metodologi Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.