KEANEKARAGAMAN SERANGGA POLINATOR PADA BUNGA KEDELAI DAN KACANG TANAH
Article Sidebar
Published
Aug 16, 2022
Main Article Content
Abstract
Serangga penyerbuk merupakan salah satu layanan jasa ekosistem yang sangat penting bagi manusia maupun lingkungan dan berperan sebesar 35% dalam penyediaan sumber pangan dunia. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui komposisi dan kelimpahan serangga pengunjung bunga kedelai dan kacang tanah. Penelitian ini dilakukan Kampung Sawah baru, Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Berdasarkan hasil pengamatan, Megachile sp. (Hymenoptera: Megachilidae) merupakan serangga polinator yang paling banyak dijumpai kunjungannya terhadap bunga pertanaman kacang tanah dan kedelai.
Article Details
How to Cite
[1]
J. Batubara, “KEANEKARAGAMAN SERANGGA POLINATOR PADA BUNGA KEDELAI DAN KACANG TANAH”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 10, no. 3, pp. 135-137, Aug. 2022.
Section
Artikel
References
Ashman TI. 2000. Pollinator selectivity and its implications for the evolution of dioecy and sexual dimorphisme. Ecology 81: 2577-2591.
Campbell RD, Bischoff M, Lord LM dan Robertson AW. 2010. Flower color influences insect visitation in Alpine New Zealand. Ecology 91(9): 2638-2649.
Faheem M, Aslam M, dan Razaq M. 2004. Pollination ecology with special reference to insects a review. J Res Sci 4:395-409.
Hasan PA, Atmowidi T , dan Kahono S. 2017. Keanekaragaman, perilaku kunjungan, dan efektivitas serangga penyerbuk pada tanaman mentimun (Cucumis sativus Linn.). Jurnal Entomologi Indonesia 14 (1): 1-9.
Kevan PG dan Phillips TP. 2001. The economic impacts of pollinator declines: an approach to assessing the consequences. Conservation Ecol. 5(1): 8.
Klein AM, Vaissiere B, Cane J, Steffan-Dewenter I, Cunningham SA, Kremen C, dan Tschranke T. 2007. Importance of crop pollinators in changing landscapes for worlds crops. Proceeding Royal Society London B, Biological Sciences 274: 303-313.
Sari R, Dahelmi, dan Mairawita. 2016. Kupu-Kupu Pengunjung pada Bunga Semangka (Citrullus lanatus) (Thunb.) Matsum & Nakai Di Katapiang Ujuang dan Karambia Ampek, Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. BioCONCETTA 2 (1): 35-42.
Steffan-Dewenter I, Potts SG, dan Parker L.2005. Pollinator diversity and crops pollination services are at risk. Trends Ecol. 20: 651-652.
Winfree, Williams NM, Caines H, Ascher JS dan Kremen C. 2008. Wild bee pollinators provide the majority of crop visitation a cross land-use gradients in New Jersey. J. App.Ecol. 45: 793-802.
Campbell RD, Bischoff M, Lord LM dan Robertson AW. 2010. Flower color influences insect visitation in Alpine New Zealand. Ecology 91(9): 2638-2649.
Faheem M, Aslam M, dan Razaq M. 2004. Pollination ecology with special reference to insects a review. J Res Sci 4:395-409.
Hasan PA, Atmowidi T , dan Kahono S. 2017. Keanekaragaman, perilaku kunjungan, dan efektivitas serangga penyerbuk pada tanaman mentimun (Cucumis sativus Linn.). Jurnal Entomologi Indonesia 14 (1): 1-9.
Kevan PG dan Phillips TP. 2001. The economic impacts of pollinator declines: an approach to assessing the consequences. Conservation Ecol. 5(1): 8.
Klein AM, Vaissiere B, Cane J, Steffan-Dewenter I, Cunningham SA, Kremen C, dan Tschranke T. 2007. Importance of crop pollinators in changing landscapes for worlds crops. Proceeding Royal Society London B, Biological Sciences 274: 303-313.
Sari R, Dahelmi, dan Mairawita. 2016. Kupu-Kupu Pengunjung pada Bunga Semangka (Citrullus lanatus) (Thunb.) Matsum & Nakai Di Katapiang Ujuang dan Karambia Ampek, Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. BioCONCETTA 2 (1): 35-42.
Steffan-Dewenter I, Potts SG, dan Parker L.2005. Pollinator diversity and crops pollination services are at risk. Trends Ecol. 20: 651-652.
Winfree, Williams NM, Caines H, Ascher JS dan Kremen C. 2008. Wild bee pollinators provide the majority of crop visitation a cross land-use gradients in New Jersey. J. App.Ecol. 45: 793-802.