ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERLANJUTAN USAHATANI RUMPUT LAUT DI DESA KALIUDA KABUPATEN SUMBA TIMUR

Main Article Content

Elfis Umbu Katongu Retang

Abstract

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor – factor yang mempengaruhi keberlanjutan usahatani  rumput laut di Desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur. lokasi ditentukan secara purposive dengan mempertimbangkan bahwa Desa Kaliuda adalah pusat budidaya rumput laut di Kabupaten Sumba Timur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan  92 orang sampel sebagai responden penelitian. analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif dan analisis Smart Partial Least Square (PLS) version 2.0 yang digunakan dalam melihat pengaruh faktor teknis, sosial dan ekonomi terhadap keberlanjutan usahatani budidaya rumput laut. hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa di Desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur keberlanjutan usahatani budidaya rumputlaut dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh faktor teknis, sosial dan ekonomi.


 


Kata Kunci: Rumput laut, keberlanjutan, Desa Kaliuda

Article Details

How to Cite
[1]
E. Retang, “ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERLANJUTAN USAHATANI RUMPUT LAUT DI DESA KALIUDA KABUPATEN SUMBA TIMUR”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 11, no. 1, pp. 330-335, Dec. 2022.
Section
Artikel

References

Badan Pusat Statistik, 2018. Nusa Tenggara Timur Dalam Angka, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Badan Pusat Statistik, 2018. Sumba Timur Dalam Angka, Kabupaten Sumba Timur.
Dinas Kelautan dan Perikanan.2020.Data Survei Lapangan. Kabupaten Sumba Timur.
Ghozali, I, 2012. Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Square (PLS). Edisi 4. Semarang. Undip.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2014. Kajian Dampak Penambangan Pasir Laut Pantai Utara Banten Untuk Reklamasi Teluk Jakarta Terhadap Sumberdaya Laut Dan Pesisir. Jakarta, Laporan Penelitian Balitbang Kelautan dan Perikanan.
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 51/KEPMEN-KP/2016 tentang Penetapan Lokasi Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu di Pulau-Pulau Kecil dan Kawasan Perbatasan.
Malta.2016.Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kemandirian Petani Dalam Pengambilan Keputusan Untuk Keberlanjutan Usahatani.Jurnal Sosiohumaniora. Vol. 18. 118-124
Soejarwo. P.A, Fitriyanny.W.P. 2016. Pengelolaan Budidaya Rumput Laut Berkelanjutan Untuk Masyarakat Pesisir Pulau Panjang Serang Banten. Jurnal Kebijakan Sosek KP Vol. 6, 123-134
Soejarwo.P.A, Yusuf. R, Zulham .A. 2019. Analisis Keberlanjutan Usaha Budidaya Rumput Laut Di Sumba Timur, Nusa tenggara Timur. Jurnal Kebijakan Sosek KP. Vol 14.
Suprayitno.A. 2011. Model Peningkatan Partisipasi Petani Sekitar Hutan dalam Mengelola Hutan Kemiri Rakyat : Kasus Pengelolaan Hutan Kemiri Kawasan Pegunungan Bulu Saraung Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Disertasi. Bogor. Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan, Sekolah Pasca Sarjana Intitut Pertanian Bogor.
Tuhumury.S.F, Bachmid.M, Sangaji.M.2019.Status Keberlanjutan budidaya rumput laut di negeri sawai Kecamatan Seram Utara Kabupaten Maluku Tengah.Jurnal triton Vol. 15 P-ISSN 1693-6493. E-ISSN 2656-2758.
Valderrama, D., J. Cai, N. Hishamunda dan N. Ridler. 2013 : Social And Economic Dimensions Of Carrageenan Seaweed Farming. Fisheries and Aquaculture Technical Paper No. 580, pp 204.