KETERLIBATAN INDUSTRI DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM PADA TINGKAT SMK

Main Article Content

Mochamad Sobari Dinn Wahyudin Laksmi Dewi

Abstract

Pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengedepankan agar lulusannya dapat langsung diterima pada dunia usaha dan dunia industri. Agar para lulusan SMK dapat langsung diterima kerja pada sebuah lembaga diharuskan memiliki keterampilan yang memang sesuai dengan kebutuhan di lembaga tempat mereka bekerja nanti. Keterampilan para lulusan itu pun tidak hanya sebatas yang dilatihkan di sekolah saja, akan tetapi keterampilan tersebut harus sudah teruji di dunia kerja sebenarnya. Agar keterampilan peserta didik SMK tersebut dapat teruji di dunia kerja maka diperlukan support dari sekolah untuk dapat memfasilitasinya dengan cara melakukan kerjasama antara sekolah dan dunia kerja dengan mengsinkronkan kurikulum sekolah dengan kebutuhan industri. Permulaan kerjasama antara industri dengan sekolah adalah dengan melakukan kemitraan dengan menyesuaikan kurikulum sekolah dengan kebutuhan industri. Melakukan kemitraan ini dimaksudkan agar kesenjang antara pendidikan di sekolah dan keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia industri teratasi. Jika kesenjangan tersebut telah dapat teratasi maka diharapkan penyerapan lulusan SMK akan semakin tinggi

Article Details

How to Cite
[1]
M. Sobari, D. Wahyudin, and L. Dewi, “KETERLIBATAN INDUSTRI DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM PADA TINGKAT SMK”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 11, no. 3, pp. 230-238, Sep. 2023.
Section
Artikel

References

Acar, M., and P. J. Robertson. (2004). “Accountability Challenges in Networks and Partner-ships: Evidence from Educational Partnerships in the United States.” International Review of Administrative Sciences 70 (2): 331–344
Ali, M, Laras, D, Zamtinah, Mardhapi, D, S. Soenarto (2018). Design of Electrical Engineer Profession Certification Model Based on Recognition of Prior Learning, IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series 1140 (2018) 012009 IOP Publishing, Doi:10.1088/1742-6596/1140/1/012009
Billett, S., C. Ovens, A. Clemans, and T. Seddon. (2007). “Collaborative Working and Contested Practices: Forming, Developing and Sustaining Social Partnerships in Education”. Journal of Education Policy 22 (6): 637–656
Bryson, J. M., B. C. Crosby, and M. M. Stone. (2006). “The Design and Implementation of Cross-sector Collaborations: Propositions from the Literature.” Public Administration Review 66 (s1): 44–55
Johns, S., S. Kilpatrick, I. Falk, and B. Mulford. (2001). “Leadership From within: Rural Community Revitalisation and the School–Community Partnership.” Youth Studies Australia 20 (3): 20–25
Kilpatrick, S., and J. Guenther. (2003). “Successful VET Partnerships in Australia.” International Journal of Training Research 1 (1): 23–43
Kurnia, D, Dittrich, J, Murniati, E. D, 2014, Transferable skills in Technical and Vocational Education and Training (TVET) in Indonesia, accessed at http://tvet-online.asia on February 2nd, 2019
Kurniasih Imas. Berlin Sani. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan. Surabaya : Kata Pena
Marzali, A. (2016). Menulis Kajian Literatur. Jurnal Etnosia, 1(2), 27–36.
Mayaka M and Akama JS (2007) Systems approach to tourism training and education: the Kenyan case study. Tourism Management 28(1): 298–306
Peacock N and Ladkin A. (2002). Exploring relationships between higher education and industry. Industry & Higher Education 16(6): 393–401
Pillay, H., J. J. Watters, and L. Hoff. (2013). “Critical Attributes of Public–Private Partnerships: A Case Study in Vocational Education.” International Journal of Adult Vocational Education and Technology 4 (1): 31–45
Reyes, N., Candeas, P., Cafiadas, F., Reche, P.and Galan, S. (2008). Accreditation and Quality Assurance of Engineering Education Programs in the European Higher Education Area, New Challenges in Engineering Education and Research in The 21st Century. Budapest, Hungaria
Semrad K, Donohoe H, Thapa B, et al. (2012) Educating the next generation of tourism & hospitality managers: what core competencies will a globalized industry require from them? In: Schott C and Fesenmaier M (eds). Tourism Education Futures Institute 6th Annual Conference Proceedings. Milan–Transformational Leadership for Tourism Education, Milan, Italy 28-30 June, pp. 103–107. Philadelphia, PA: Tourism Education Futures Institute
Siddiquee, N. A. (2011). “Rhetoric and Reality of Public–Private Partnerships: Learning Points from the Australian Experience.” Asian Journal of Political Science 19 (2): 129–148.
Slamet, PH, 2011, Peran Pendidikan Vokasi Dalam Pembangunan Ekonomi, Jurnal Cakrawala Pendidikan, Juni 2011, Th. XXX, No
Thapa B. (2012). Soft infrastructure in tourism development in developing countries. Annals of Tourism Research 39(3):1705–1710.
Tjahjono, H., K. (2018). Studi Literatur Pengaruh Keadilan Distributif dan Keadilan Prosedural Pada Konsekuensinya Dengan Teknik Meta Analisis. Jurnal Psikologi, 35(1), 21–40.
Triki. (2008). A Critical Evaluation of Vocational Education and Requirement for Libyan Manufacturing Industry
Wahyudin, Dinn. (2014). Manajemen Kurikulum. Bandung : Rosdakarya
Yorke, M. and Knight, P.T. (2006) Embedding employability into the curriculum. Learning and Employability. Series 1 No. 3. Higher Education Academy. Available from: https://www.heacademy.ac.uk/knowledge-hub/embedding-employability-curriculum (25 February 2019)
Zed, M. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Hamalik, Oemar. (2007). Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Hamalik, Oemar. (2008). Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rusman. (2008). Manajemen Kurikulum. Bandung: SPS Universitas Pendidikan Indonesia
Dikmenjur. (2018). Pedoman Praktik Kerja Lapangan (PKL) Peserta Didik SMK. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
H. Dakir. (2004). Perencanaan Dan Pengembangan Kurikulum. Yogyakarta: Rineka Cipta
Tedjo Narsoyo. R, 2010. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Bandung: Refika Aditama.
Widyastono, Herry. (2014). Pengembangan Kurikulum Di Era Otonomi Daerah. Jakarta: Bumi Aksara.
Subekhi, Ahmad. dan Jauhar, Mohammad. (2012). Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prestasi Pustaka.