DINAMIKA KONFLIK KEAGAMAAN DI MALUKU SERTA UPAYA RESOLUSI MEWUJUDKAN PERDAMAIAN

Main Article Content

Armita Arvanti Bayu Setiawan Syamsunasir Syamsunasir Pujo Widodo

Abstract

Konflik Maluku merupakan konflik horizontal yang terjadi penduduk yang beragama Islam dan Kristen. Konflik ini dipicu oleh banyak faktor, seperti ekonomi dan politik yang kemudian dibawa dalam ranah sentimen ras dan agama.. Berbagai upaya penyelesaian sudah dilakukan oleh banyak kalangan, Pemerintah, LSM, Lembaga Adat, dan gerakan akar rumput masyarakat lainya yang terbentuk karena keprihatinan akan konflik yang berkepanjangan.  Dalam penulisan ini, penelitian kualitatif ialah bentuk penulisan yang digunakan dengan menggambarkan serta menjelaskan dengan jelas tentang dinamika dan resolusi konflik. Konflik di Maluku sering digambarkan sebagai permusuhan lama antara umat Muslim dan Kristen, walaupun keadaannya lebih kompleks. Konflik kekerasan di Maluku yang sebagian besar terkonsentrasi di Ambon.  Berbagai upaya telah dilakukan agar konflik ini dapat berakhir, antara lain yang dipimpin oleh pemerintahan pusat dan daerah, petugas keamanan, masyarakat lokal dan kelompok perempuan serta LSM internasional dan lokal. Dua pendekatan utama dalam penanganan konflik di Maluku berasal dari upaya berikut yaitu pendekatan keamanan dan darurat; dan pendekatan pemulihan dan pembangunan. Pemerintah pusat memulai negosiasi damai antara komunitas Muslim dan Kristen yang akhirnya mencapai kesepakatan damai melalui Malino II pada bulan Februari 2002.

Article Details

How to Cite
[1]
A. Arvanti, B. Setiawan, S. Syamsunasir, and P. Widodo, “DINAMIKA KONFLIK KEAGAMAAN DI MALUKU SERTA UPAYA RESOLUSI MEWUJUDKAN PERDAMAIAN”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 12, no. 1, pp. 61-69, Dec. 2023.
Section
Artikel

References

Asi, A, Rohaizia. dkk. (2011). Pengelolaan Konflik di Indonesia: Sebuah Analisis di Maluku, Papua dan Poso. Switzerland: Center For Humanitairan Dialogue, p. 15.
Aziz, SR, Abdul. 2019. Transformasi Konflik dan Peran Pemerintah Daerah. Ilmu Politik FISIP. Universitas Brawijaya.
Bakri, Hendry. 2015. Resolusi Konflik melalui pendekatan Kearfian Lokal Pela Gandong di Kota Ambon. Ilmu Politik. Universitas Hasanuddin
Buchanan, C. ed.,(2011). Pengelolaan Konflik di Indonesia –Sebuah Analisis Konflik di Maluku, Papua dan Poso, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Current Asia dan the Centre for Humanitarian Dialogue, Jakarta.
Hadi,Saymsul. (2007). Disintegrasi Pasca Orde Baru: Negara, Konflik Lokal, dan Dinamika Internasional. Jakarta. Yayasan Obor. h. 165.
Hasan, Hidayat & Sulasman. 2022. Rekonsiliasi Konflik Ambon Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pela Ganding, 1999-2002. Univeristas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.
Indrawan, J. (2019). Pengantar Studi Keamanan. Malang: Intrans Publishing
Jati, R. Wasisto. (2013). Kearifan Lokal sebagai Resolusi Konflik Keagamaan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Wallsongo.
Kasuba, G Abdul. (2019). Resolusi Konflik dan Membangun Perdamaian di Provinsi Maluku. Dalam Rachma Fitriani. dkk. merawat Perdamaian 20 Tahun Konflik Maluku,. Indonesia: PT Gramedia Pustaka Utama, p. 6.
Krisnadi Ernita, dkk. 2013. Resolusi Konflik Komunal di Maluku PAsca Reformasi. Jurnal Ilmu Pemerintahan, FISIP, Universitas Dipenogoro.
Lindawaty, D. S. (2011). Konflik Ambon: Kajian Terhadap Beberapa Akar Permasalahan dan Solusinya. Politica, 2(2), 271–297.
Marieta, J.R. (2014). Konflik Maluku Utara: Penyebab, Karakteristik, dan Penyelesaian Jangka Panjang. Jakarta. LIPI. h. 114.
Nuhrison, H dkk. (2009). Studi Sosiologi /Antropologi Hubungan Antar Kelompok Pasca Kobflik Di Berbagai Daerah. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat, p. 3.
Pieris, Jhon. (2004). Tragedi Maluku: Krisis Sebuah Peradaban. Jakarta. Yayasan Obor. h. 269.
Puspita, W. (2018). Manajemen Konflik: Suatu Pendekatan Psikologi, Komunikasi, dan Pendidikan. Deepublish.
Rahawarin, Y. (2013). Kerjasama Antar Umat Beragama: Studi Rekonsiliasi Konflik Agama di Maluku dan Tual, Kalam, Vol. 7, No. 1, p. 96-97.
Rahmat, M. (2019). Ensiklopedia Konflik Sosial. Tangerang: Loka Aksara.
Samsu, S. (2017). Metode Penelitian: (Teori Dan Aplikasi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Mixed Methods, Serta Research & Development). ISBN 978-979-24-0469-2
Setyono, Budi. (2013). “Resolusi Konflik Komunal di Maluku Pasca Reformasi,” Jurnal Ilmu Pemerintahan, Vol. 3, No. 2, 2013, h. 6.
Suparlan, P. (2014). Konflik Sosial dan Alternatif Pemecahannya. Antropologi Indonesia.
Susan, Novri. (2010). Negara Gagal Mengelola Konflik. Yogyakarta. Pustaka Pelajar), h. 164.
Tidore, B. (2020). Resolusi Konflik Berbasis Teologi Bakubae: Studi Konflik Ambon 1999-2002. Tanggerang: YPM, p. 259
Waileruny, S. (2010). Membongkar Konspirasi Di Balik Konflik Maluku. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.