PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STRATEGI PENGGUNAAN SNOBISME DALAM WACANA HUMOR PADA AKUN INSTAGRAM NOPEKNOVIAN: KAJIAN PRAGMASTILISTIKA

Main Article Content

Natanael Febri Rahmanda Budinuryanta Yohanes Mintowati Mintowati

Abstract

Strategi tuturan merupakan sebuah cara penutur untuk mewujudkan tujuan tuturan. Penggunaan bahasa bergaya snobisme di dalam wacana humor membutuhkan strategi yang tepat agar tujuan tuturan dapat menjadi sebuah cara untuk mewujudkan sebuah pendidikan karakter. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan strategi penggunaan bahasa bergaya snobisme dalam wacana humor pada akun instagram Nopeknovian (NN). Penelitian ini menggunakan bersifat kualitatif dengan menerapkan metode analisis wacana kritis modifikasi dari Norman Fairclough. Terdapat tiga dimensi yang menjadi acuan proses analisis data, yaitu eksplanasi, interpretasi, dan deskripsi teks. Hasilnya terdapat tiga strategi penggunaan bahasa bergaya snobisme yang digunakan oleh NN. Strategi tersebut didasarkan pada metafungsi bahasa, yaitu strategi metafungsi eksperensial yang lebih dominan digunakan oleh NN karena pengalaman lebih memberikan bukti konkret akan tuturan yang disampaikan. Kedua, strategi metafungsi interpersonal yang menjadikan hubungan antara penutur dan petutur sebagai dasar untuk menciptakan tuturan. Ketiga, strategi metafungsi tekstual, dimana strategi ini menjadikan konteks sebagai pesan untuk menyampaikan maksud kepada petutur. Ketiga strategi tersebut dibutuhkan oleh NN untuk mewujudkan tujuan tuturannya yaitu menciptakan efek humor. Strategi metafungsi bahasa digunakan oleh NN karena tuturan tersebut sangat berkaitan erat dengan pengaruh lingkungan sosial. Latar belakang NN yang sebagai komedian juga menjadi salah satu pengaruh akan terciptanya efek humor dari penggunaan Bahasa bergaya snobisme.

Article Details

How to Cite
[1]
N. Rahmanda, B. Yohanes, and M. Mintowati, “PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STRATEGI PENGGUNAAN SNOBISME DALAM WACANA HUMOR PADA AKUN INSTAGRAM NOPEKNOVIAN: KAJIAN PRAGMASTILISTIKA”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 12, no. 1, pp. 308-316, Jan. 2024.
Section
Artikel

References

Anam, K., Wuryaningrum, R., & Syukron, A. (2020). Wacana Humor dalam Bajigur TV. Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajaran, 9(2), 99. https://doi.org/10.35194/alinea.v9i2.1001
Branden, V. (1998). The Canadian Book of Snobs. Hounslow Press.
Gruyter, M. de. (2008). Impoliteness in Language: Studies on its Interplay with Power in Theory and Practice (D. Bousfield & M. A. Locher (eds.)).
Kieran, M. (2010). The Vice of Snobbery: Aesthetic Knowledge, Justification and Virtue in Art Appreciation. The Philosophical Quarterly, 60(239), 243–264.
Riyanto, A., & Burhan Eko, P. (2022). Strategi Penciptaan Humor dengan Aspek Kebahasaan pada Grup Wa Koperasi Budi Bhakti Ups Tegal. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4, 1349–1358.
Setia, E. (2003). DIMENSI DAN FUNGSI BAHASA Edi Setia Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. 12–13.
Sorlin, S. (2016). Language and Manipulation in House of Cards: A Pragma-Stylistic Perspective (1st ed.). Palgrave Macmillan UK.
Wan Minto, D., & Azwar, R. (2022). Strategi bertutur pemandu wisata di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Sorot, 17(2), 77. https://doi.org/10.31258/sorot.17.2.77-89
Weinstein, N. (Ed.). (2014). Human Motivation and Interpersonal Relationships: Theory, Research, and Applications. Springer.