KONFLIK DALAM PRAKTEK PENGEBORAN MINYAK ILEGAL (ILLEGAL DRILLING) DI DESA KEBAN 1 KECAMATAN SANGA DESA KABUPATEN MUSI BANYUASIN

Article Sidebar

Download/Lihat PDF
Published Jan 2, 2024
DOI https://doi.org/10.37081/ed.v12i1.5551

Main Article Content

Sunarto Sunarto
Program Studi Magister Sosiologi, Universitas Sriwijaya
Ridhah Taqwa
Universitas Sriwijaya
Zulfikri Suleman
Universitas Sriwijaya

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konflik dalam praktek pengeboran minyak illegal (illegal drilling) di Desa Keban 1, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi, analisis data dilakukan dengan 3 (tiga) cara yang meliputi kondensasi data, pengumpulan data, dan penarikan kesimpulan Penelitian ini berfokus pada pemahaman konflik yang muncul dari kegiatan pengeboran minyak illegal. Penelitian ini menggunakan teori konflik Wahyudi, yang membagi konflik menjadi dua jenis konflik yaitu vertikal dan horizontal. Konflik Vertikal ditandai dengan adanya konflik antara pemerintah desa dan aparat penegak hukum dengan Masyarakat penambang minyak illegal, sedangkan konflik horizontal ditandai dengan adanya konflik antara Masyarakat penambang minyak illegal dengan sesama rekan kerja, Masyarakat yang tidak menambang minyak illegal dan pemilik lahan. pada konflik dalam praktek pengeboran minyak Illegal di Desa Keban 1 terdapat beberapa aktor yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu Pemerintah Desa, Aparat Penegak Hukum, Masyarakat penambang minyak illegal dan Masyarakat bukan penambang minyak illegal dimana memiliki perannya masing-masing dalam konflik yang terjadi.

Article Details

How to Cite
[1]
S. Sunarto, R. Taqwa, and Z. Suleman, “KONFLIK DALAM PRAKTEK PENGEBORAN MINYAK ILEGAL (ILLEGAL DRILLING) DI DESA KEBAN 1 KECAMATAN SANGA DESA KABUPATEN MUSI BANYUASIN”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 12, no. 1, pp. 115-124, Jan. 2024.
Issue
Vol 12 No 1 (2024): Vol 12 No 1 Januari 2024
Section
Artikel
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

References

Aminah. (2017). ( Studi Tentang Tambang Emas Rakyat Di Gunong Ujeun. Jurnal Public Policy, 3(1), 39–48.
Brata, N. T., Sairin, S., & Setiadi, S. (2017). The economic activities analysis of the marginal community living around the artisanal oil mining site in Hargomulyo, Bojonegoro Regency. Journal of Degraded and Mining Lands Management, 4(2), 733.
Chakravorty, S. (2001). Artisanal and small-scale mining in India. Mining, Minerals and Sustainable Development, 78, 81.
Dyrberg, T. (2014). Foucault on the Politics of Parrhesia. Springer.
Erfizal, R. (2021). 16 Tahun Beroperasi, Tambang Minyak Ilegal di Muba Ditutup Polisi. Sumsel.Idntimes.Com.
Gellert, P. K. (2019). Neoliberalism and altered state developmentalism in the twenty-first century extractive regime of Indonesia. Globalizations, 16(6), 894–918.
Hall, D., Hirsch, P., & Li, T. M. (2020). Pendahuluan, in Kuasa Eksklusi: Dilema Pertanahan di Asia Tenggara. Insist Press.
Heykhal, R., Sekolah, B., Antropologi, P., & Gadjah, U. (2016). STRATEGI PENAMBANG MINYAK TRADISIONAL DI TENGAH MELUASNYA KONTROL NEGARA DALAM KONTEKS PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA. 18.
Huntington, S. P. (2005). Amerika dan dunia: memperdebatkan bentuk baru politik internasional. Yayasan Obor Indonesia.
Jacka, J. K. (2018). Annual review of anthropology: The anthropology of mining: The social and environmental impacts of resource extraction in the mineral age. Annual Review of Anthropology, 47, 61–77. https://doi.org/10.1146/annurev-anthro-102317-050156
Jati, R. P. (2021). Kian Meresahkan, Ratusan Sumur Minyak Ilegal di Musi Banyuasin Ditutup. Kompas.Id.
Kasworo, Y. (2015). Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), Dapatkah Ditanggulangi ? Jurnal Rechts Vinding Online.
Kebung, K. (2017). Michel foucault: kuasa versus rasionalitas modernis (revaluasi diri secara kontinu). Jurnal Ledalero, 16(1), 55–73.
Lioty, R. R., Utomo, T. C., & Pattipeilohy, S. C. (2017). Penanganan Illegal Tapping, Illegal Drilling dan Penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi di Indonesia Tahun 2011-2015. Journal of International Relations, 3(4), 96–105.
Newswire. (2017). Ratusan Pengeboran Minyak Ilegal Beroperasi di Muba, DPR: Bubarkan. Bisnis.Com.
Post, S. (2019). Larangan Penyulingan dan Pengeboran Minyak Mentah Sudah Berulang Kali. Suryapost.Co.
Putra, A. Y. K. (2021). 290 Sumur Minyak Ilegal di Musi Banyuasin Ditutup, Polisi: Ada Pemodal Besar, Pekerja hanya Dimanfaatkan. Kompas.Com.
Rosana, D. (2019). Ini Penyebab Harga Karet Tak Kunjung Naik Sejak 2013. Antaranews.Com.
Scott, J. C. (2008). Seeing like a state. In Seeing Like a State. yale university Press.
Syeirazi, M. K. (2017). Tata kelola migas merah putih. LP3ES.
Tambunan, I. (2019). Simalakama Tambang Minyak Ilegal. Kompas.Id.