UPAYA PASANGAN PERNIKAHAN DINI MEWUJUDKAN KETAHANAN KELUARGA PASCA COVID-19 DI KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS (DITINJAU DARI TEORI TINDAKAN MAX WEBER)

Main Article Content

Priya Oktaviana Purwandhani Tyas Retno Wulan Nalfaridas Baharuddin

Abstract

Penelitian ini bertujuan menggambarkan kondisi ketahanan keluarga pasangan pernikahan dini di Desa Gandatapa Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas yang mampu melalui masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Teori yang digunakan yaitu teori tindakan sosial Max Weber. Hasil penelitian menunjukkan kondisi pasangan pernikahan dini pernah mengalami kesulitan ekonomi selama pandemi. Selama pandemi pasangan pernikahan dini menggantungkan pengeluaran sehari-hari kepada orang tuanya. Namun tidak berlangsung lama, pasca covid-19 seperti sekarang ini pasangan pernikahan dini mampu menjalani rumah tangga secara mandiri. Ketahanan keluarga pada pasangan pernikahan dini bisa dilihat dari aspek ketahanan fisik, ketahanan psikologis, dan ketahanan sosial. Pasangan pernikahan dini bekerja sebagai buruh, serabutan, berjualan online bahkan sampai berhutang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi seperti sandang, pangan, dan papan. Ketahanan psikologis dilihat dari kemampuan suami istri untuk mengendalikan emosi, menyikapi diri secara positif, menunjukkan kepedulian dengan cara memahami dan saling menerima sifat pasangan. Kondisi ketahanan sosial di dalam keluarga pasangan pernikahan dini ditinjau dari interaksi yang terjalin melalui proses komunikasi, komitmen pernikahan, dan pengajaran nilai-nilai agama kepada anggota keluarga.

Article Details

How to Cite
[1]
P. Purwandhani, T. Wulan, and N. Baharuddin, “UPAYA PASANGAN PERNIKAHAN DINI MEWUJUDKAN KETAHANAN KELUARGA PASCA COVID-19 DI KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS (DITINJAU DARI TEORI TINDAKAN MAX WEBER)”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 12, no. 2, pp. 90-97, May 2024.
Section
Artikel

References

Agustin, M.D, & Riski Apriliyani. (2022). “Faktor Penyebab Melonjaknya Angka Perkawinan Anak Di Kalangan Remaja Selama Pandemi Covid 19.” Pusat Studi Gender Dan Anak UIN Alauddin Makassar Sipakalebbi, 6(1). https://doi.org/10.24252/sipakallebbi.v6i1.28474
Ali, Muhammad Nabih. (2022). "Nikah Muda Sebagai Benteng Ketahanan Keluarga", 04 (02): 169–84.
Andina, E. (2021). "Meningkatnya Angka Perkawinan Anak saat Pandemi Covid-19." Info Singkat, Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis, 13(4). DOI: http://puslit.dpr.go.id
Apriliani, Farah Tri, And Nunung Nurwati. (2020). "Pengaruh Perkawinan Muda Terhadap Ketahanan Keluarga." Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 7 (1): 90. https://doi.org/10.24198/jppm.v7i1.28141.
Arifin, Imamul, dkk. (2021). "Pengaruh Pernikahan Dini dalam Keharmonisan Keluarga." Jurnal Pendidikan Sosial Keberagamaan, 8(2), 66-80. https://doi.org/10.29303/juridiksiam.v8i2.248
Badan Pusat Statistik. (2016). Pembangunan Ketahanan Keluarga 2016. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Jakarta.
Dian Agustin, Maika, and Riski Apriliyani. (2022). "Faktor Penyebab Melonjaknya Angka Perkawinan Anak Di Kalangan Remaja Selama Pandemi Covid 19." Pusat Studi Gender Dan Anak UIN Alauddin Makassar Sipakalebbi. Vol. 6. DOI: https://doi.org/10.24252/sipakallebbi.v6i1.28474
Hakiki, dkk. (2020). Pencegahan Perkawinan Anak Percepatan yang Tidak Bisa Ditunda. Laporan BPS, UNICEF, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Jamal, Anton, and M. Ikhwan. (2021). "Kesepakatan Menunda Kehamilan Bagi Pasangan Muda Perspektif Hukum Islam: Upaya Menekan Pernikahan Dini Di Masa Pandemi." Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam 15 (2): 309–24. DOI: https://doi.org/10.24090/mnh.v15i2.5138.
Labeb, Umnia (MUI Banyumas). 2021. Pernikahan Dini, Perempuan, dan Jalan Panjang Kartini. https://www.banyumasekspres.id/opini/pernikahan-dini-perempuan-dan-jalan-panjang-kartini/20/04/2021/
Miles, Matthew B dan A Michael Huberman. (2007). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia.
Moleong, Lexy J, M. A. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mustaqim, Zaenal, Abas Mansur Tamam, and Imas Kania Rahman. (2021). "Strategi Pusaka Sakinah Dalam Menjawab Tantangan Ketahanan Keluarga Dalam Permasalahan Pernikahan Dini." Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam 14 (2): 133. https://doi.org/10.32832/tawazun.v14i2.4116
Narwoko, J Dwi & Bagong Suyanto. 2004. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan (edisi 4). Jakarta: Kencana Pernada Media Group Jakarta.
Pranita, Ellyvon. (2021). Peringkat ke-2 di ASEAN, Begini Situasi Perkawinan Anak di Indonesia. Kompas.com, 20 Mei 2021. https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/20/190300123/peringkat-ke-2-di-asean-begini-situasi-perkawinan-anak-di-indonesia?page=all
Prasanti, Ditha, and Putri Limilia. (2018). "Komunikasi Positif Sebagai Upaya Menjaga Ketahanan Keluarga." Journal Of Communication Studies 3 (1): 33–39. DOI: https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/MC/article/download/4705/4104.
Ramadhani, Salsabila Rizky, & Nunung Nurwati. 2021. "Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Angka Perceraian." Jurnal Peneltiain dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) 2(1):88 https://doi.org/10.24198/jppm.v2i1.33441.
Salsabilla, Anisa Zahwa. 2021. “Pengaruh Konsep Diri Terhadap Remaja Yang Melakukan Pernikahan Dini.” Seminar Nasional “Bimbingan Dan Konseling Islami, 1534–39.
Sugiyono. 2022. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Siahaan, Rondang. (2012). "Ketahanan Keluarga Perspektif : Pekerjaan Sosial (Family Resiliency : Sosial Work Perspective)." Informasi 17 (02): 82–96. DOI: https://www.neliti.com/publications/52865/ketahanan-sosial-keluarga-perspektif-pekerjaan-sosial
Utami, Fajar Tri. (2016). "Penyesuaian Diri Remaja Putri Yang Menikah Muda." Psikis : Jurnal Psikologi Islami 1 (1): 11–21. https://doi.org/10.19109/psikis.v1i1.553.