PENGARUH MARITAL SELF-DISCLOSURE TERHADAP WORK LIFE BALANCE

Main Article Content

Rika VIra Zwagery Dwi Nurrachmah Rahmi Fauzia Emma Yuniarrahmah

Abstract

Perubahan zaman menjadikan terjadinya perkembangan ekonomi dan sosial. Tuntutan ekonomi dan sosial mendorong para wanita untuk mampu bersaing didunia kerja. Melalui semakin banyaknya wanita yang bekerja menjadikan timbulnya konflik peran ganda pada waita yang telah menikah dan bekerja. Sehingga perlu adanya upaya untuk dapat menjebatani timbulnya konflik peran yang terjadi dan upaya untuk dapat meminimalisirnya. Sehingga perlu adanya marital self-disclosure atau kemampuan keterbukaan diri pasangan suami istri yang bekerja.Penelitian ini bertujuan untuk meliha pengaruh marital self disclosure terhadap work life balance. Subjek pada penelitian ini adalah sebanyak 71 wanita yang telah menikah dan bekerja dengan menggunakan purposive sampling sebagai Teknik pengambilan sampel. Alat ukur yang digunakan adalah Marital Self Disclosure Questionnaire (MSDQ) (Waring, Holde, Wesley, 1998) dan Skala Work Family Balance Scale (Fisher, 2009). Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara marital self-disclosure dengan work life balance. Semakin tinggi marital self disclosure maka semakin tinggi pula work life balance.

Article Details

How to Cite
[1]
R. Zwagery, D. Nurrachmah, R. Fauzia, and E. Yuniarrahmah, “PENGARUH MARITAL SELF-DISCLOSURE TERHADAP WORK LIFE BALANCE”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 12, no. 2, pp. 244-248, May 2024.
Section
Artikel

References

Adiningtiyas, N., & Mardhatillah, A. (2016).
Work life balance index among technician. Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Sosial, 5(3), 327–333.
Agustin, A. W., & Ilyas, A. (2019). Relationship Intimacy and Self Disclosure Young Married Couple. Jurnal Neo Konseling, 1(1).
Amran, A., Luckieta, M., Alamsyah, D. P., & Suparwo, A. (2022). Work-Life Balance To Decrease Work-Family Conflict During The Covid-19 Pandemic. Trikonomika, 21(1), 16-24.
Baumeister, R. F., & Vohs, K. D. (2007). Encyclopedia of social psychology. California: Sage Publications.
Bintang, S. K., & Astiti, D. P. (2016). Work-Life Balance Dan Intensi Turnover Pada Pekerja Wanita Bali Di Desa Adat Sading, Mangupura, Badung. Jurnal Psikologi Udayana, 3(3), 382–394.
BKKBN. (2012). Pernikahan Dini Pada Beberapa Provinsi di Indonesia: Akar Masalah dan Peran Kelembagaan di Daerah Jakarta: Direktorat Analisis Dampak Kependudukan BKKBN.
BPS. (2020). Persentase Tenaga Kerja Formal Menurut Jenis Kelamin (Persen), 2018-2020. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/indicator/6/1170/1/persentase-tenaga-kerja-formal-menurut-jenis-kelamin.html
Darmawan, A. A. Y. P., Ika Adita Silviandari, & Ika Rahma Susilawati. (2015). Hubungan Burnout dengan Work-Life Balance pada Dosen Wanita. Mediapsi, 01(01), 28–39. https://doi.org/10.21776/ub.mps.2015.001.01.4





El Akmal, M., Marpaung, W., Manurung, Y. S., & Mirza, R. (2021). Work from home during the pandemic & work-life balance: Married working woman perspective. International Research Journal of Advanced Engineering and Science, 6(2).
Fisher, G. G., Bulger, C. A., & Smith, C. S. (2009). Beyond work and family: A measure of work/nonwork interference and enhancement. Journal of Occupational Health Psychology, 14(4), 441
Gender difference or gender similarity? Sociological Perspectives, 47(1), 1–23. https://doi.org/10.1525/sop.2004.47.1.1
Ghozali, I. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program SPSS IBM 23. Cetakan Kedelapan. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Grünberg, L. and Matei, Ş. (2020), “Why the paradigm of work–family conflict is no longer sustainable: towards more empowering social imaginaries to understand women's identities”, Gender, Work and Organization, Vol. 27, pp. 289-309
Keene, J. R., & Quadagno, J. (2004). Predictors of perceived work-family balance:
Komari, N. (2021). Work-life balance dual career couple during covid 19 pandemic. BKS PTN Wilayah Barat, 186.
Masaviru, M. (2016). Self disclosure: theories and model review. Journal of Culture, Society and Development, 18, 43-47.
Masaviru, M., Mwangi, R., & Masindano, P. (2015). The influence of self disclosure on the use of contraceptives among couples in Changamwe constituency, Mombasa county. New Media and Mass Communication, 40, 76-86.
Maulana, M. A. (2017). Hubungan Kualitas Manajemen Waktu dan Work Family Balance pada Pekerja Wanita. Intuisi, 9(3), 243–250.
Nugroho, D. A. (2013). Self-Disclosure Terhadap Pasangan Melalu Media Facebook di Tinjau dari Jenis Kelamin. Jurnal Online Psikologi, 01 (02).
Nurhabiba, M. (2020). Social Support terhadap Work Life Balance pada Karyawan. Cognicia, Vol.8, No.2, 277-195
Pratiwi, I. W. (2021). Work Life Balanced Pada Wanita Karir Yang Telah Berkeluarga. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Pengembangan SDM, 10(1), 72-89.
Priyatno, Duwi. (2010). Paham Analisa Data dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom.
Quek, K., & Fitzpatrick, J. (2013). Cultural values, Self Disclosure, and conflick Tactics as predictor of marital Satisfaction among Singaporean Husbands and wives. The family jpurnal: Counseking and therapy for Couples and Familie. 00 (0). 1-9




Quek, K., & Knudson-Martin, C. (2006). A push toward equality: Processes among dual-career newlywed couples in a collectivistic culture. Journal of Marriage and Family, 68, 56–69.
Rahmayati, T. E. (2021). Keseimbangan Kerja dan Kehidupan (Work Life Balanced) Pada Wanita Bekerja. Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan), 4(2), 129-141.
Romdhon, A., & Wahyuningslh, H. (2013). Hubungan antara pengungkapan diri dan kepuasan pernikahan dengan dimediasi oleh intimasi. Psikologika, 18(2), 143-152
Sadarjoen, S. (2005). Konflik Marital. Bandung: Refika Aditama
Satata, D. B. M., & Shusantie, M. A. (2020). Peran Ibu Dalam Berkarir dan Kehidupan Berkeluarga. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 22(2), 165-170.

Sprecher, Susan K. and Hendrick, Susan S. (2004). Self-disclosure in intimate relationships: Associations with individual and relationship characteristics over time. Faculty Publications—Sociology and Anthropology. 1.
Waring, E. M., Holden, R. R., & Wesley, S. (1998). Development of the Marital Self-Disclosure Questionnaire (MSDQ). Journal of Clinical Psychology, 54(6), 817–824. https://doi.org/10.1002/(SICI)1097-4679(199810)54:6<817::AID-JCLP9>3.0.CO;2-D
Wijayanto, A. Y., & Fauziah, N. (2018). Kerja Di Genggamanku Keluarga Di Hatiku Interpretative Phenomenological Analysis Tentang Work-Family Balance Pada Ibu Bekerja. Empati, 7(1), 76–83.