STUDI ALAT TANGKAP IKAN PADA NELAYAN PENDATANG DAN LOKAL DI PERBATASAN RI-RDTL

Main Article Content

Supriyadi Supriyadi Muh. Afrisal Novar Kurnia Wardana Intan Dewi Puspitasari Safingi Alamsah Kristera Tesa Bere Mau Juan Falero Belawa Linda Purnama Sri Histy Krenses Longginus Bere Siri

Abstract

Kabupaten Belu merupakan salah satu kabupaten yang berbatasan langsung dengan kawasan Timor Leste yang memiliki sumber daya perikanan tangkap sangat potensial dan sebagian besar masyarakatnya yang tinggal pesisir berprofesi sebagai nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik nelayan lokal dan pendatang berdasarkan jenis alat tangkap dan target tangkapan. Metode yang digunakan dalam penelitian mencakup metode survei yang meliputi wawancara, dokumentasi gambar beserta penunjukan alat-alat yang digunakan nelayan di wilayah Pantai Atapupu. Wawancara dilakukan dengan responden nelayan yang dipilih secara acak di sekitar Pantai Atapupu untuk memperoleh informasi dan persepsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nelayan Non-lokal (pendatang) menggunakan alat tangkap berupa pancing, yang hasil pendapatanya rata-rata 20 juta/bulan tergantung dari jumlah ikan yang didapatkan. Alat tangkap nelayan lokal di Atapupu menggunakan  alat tangkap berupa jaring insang, pancing ulur dan rawai (long line). Jaring insang pada umumnya digunakan untuk menangkap ikan tembang (Sardinella sp.), ikan kembung (Scomber sp.), ikan tongkol (Euthynnus affinis), ikan layang (Decapterus sp.), ikan terbang (Hirundichtys sp.). Apabila nelayan tidak pergi melaut maka nelayan akan libur atau berkerja sampingan seperti membuka kios kecil atau bekerja sampingan seperti bekerja di pelabuhan Atapupu.

Article Details

How to Cite
[1]
S. Supriyadi, “STUDI ALAT TANGKAP IKAN PADA NELAYAN PENDATANG DAN LOKAL DI PERBATASAN RI-RDTL”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 12, no. 2, pp. 10-15, May 2024.
Section
Artikel

References

Afonso, J. T., Atini, B., & Ledheng, L. (2016). Keanekaragaman Jenis Fauna Di Kawasan Ekosistem Mangrove Pantai Atapupu Desa Jenilu Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu. BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi, 1(1), 4-5.
Ardidja, Supardi. 2007. Alat penangkapan ikan. Sekolah tinggi perikanan: Jakarta.
Dewantara, K. H., & E-mail, S. (2011). Deskripsi Kualitatif Sebagai Satu Metode Dalam Penelitian Pertunjukan. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 11(2), 173–179. https://doi.org/10.15294/harmonia.v11i2.2210
Iswandi, Mohammad Wahyu Rhozy, and Hesty Anita Kurniawati. "Desain SPBN yang Dilengkapi Stasiun Perbekalan Nelayan Apung untuk Mendukung Kegiatan Perikanan Tangkap di Provinsi NTT." Jurnal Teknik ITS 9.2 (2021): G125-G130.
Lake, Valenthine Edelani, Chaterina A. Paulus, and Kiik G. Sine. "Persepsi Masyarakat Terhadap Pengelolaan Perikanan Tangkap Berbasis Ekosistem Pada Domain Sosial Dan Domain Ekonomi Di Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu." Jurnal Bahari Papadak 1.1 (2020): 35-42.
Leba, E. G. (2020). Masa Depan Kita Ada di Laut. JAP UNWIRA, 1(1), 55-69.
Lexy, J. Moleong, MA. 2012. “Metodologi Penelitian Kuantitatif “. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Mauko, I., & Daga, W. (2017). Aplikasi Lampu LED Bertenaga Surya Sebagai Penerangan Rumpon Nelayan Di Pantai Atapupu Kabupaten Belu. JUTEKS: Jurnal Teknik Sipil, 1(1), 58-62.
Miles, M. B. & Huberman, M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Penerbit. Universitas Indonesia.
Puriningsih, F. S., & Safril, K. A. (2018). Pengembangan Transportasi Laut dalam Upaya Meningkatkan Konektivitas di Wilayah Nusa Tenggara Timur. Warta Penelitian Perhubungan, 29(2), 241-252.