IMPLEMENTASI KOMUNIKASI EFEKTIF GURU DENGAN SISWA DALAM MENCEGAH DAMPAK BURUK GAME ONLINE

Main Article Content

Dwi Kartikawati

Abstract

Game online telah menjadi fenomena yang populer di kalangan anak-anak dan dan remaja di era digital. Namun, bermain game online secara berlebihan dan tak terkendali dapat membahayakan kesehatan mental, fisik, dan akademis siswa. Untuk itu sangat diperlukan upaya pencegahan dampak buruk game online tersebut dengan cara berkomunikasi efektif baik dilakukan dengan verbal atau non verbal. Karena dengan komunikasi efektif tersebut dapat menyosialisasikan berbagai hal terutama berkaitan dengan game online beserta dampaknya. Maka penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana implementasi  prinsip komunikasi efektif dalam interaksi antara guru dan murid dapat membantu mencegah dampak negatif dari game online. Teori yang digunakan adalah prinsip teoritis REACH, dan teori rhetorical sensitivity. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian ditemukan bahwa implementasi komunikasi efektif yang dilakukan menggunakan 5 prinsip yaitu Respect, Empathy, Audible, Clarity, dan Humble, dengan dilandasi faktor utama yang dilakukan komunikator dari pihak wali kelas 5 SD 09  Jakarta yaitu  guru harus bisa mendengarkan, berdialog dan juga melatih kesadaran emosional siswa dengan selalu  membangun keterbukaan komunikasi terjalin dengan baik. Para guru/ walikelas memiliki kepekaan retoris dalam menhadapi siswa dan peran guru/walikelas adalah sebagai  penyampai informasi, fasilitator interaksi sosial, membangun keterbukaan dan berperan membangun komitmen dan integritas dalam upaya menjalin komunikasi efektif agar dapat mencegah dampak buruk game online.

Article Details

How to Cite
[1]
D. Kartikawati, “IMPLEMENTASI KOMUNIKASI EFEKTIF GURU DENGAN SISWA DALAM MENCEGAH DAMPAK BURUK GAME ONLINE”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 12, no. 2, pp. 373-380, May 2024.
Section
Artikel

References

Abedini, Mohammadreza, Abassi, Ali, Mortazavi, Fathieye, & Bijari, Bita. (2013). The Effective Factors on The
Communication Between Students and Faculty Members from Student’s Prospective in Birjand University of Medical Sciences. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 83, 94–98. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.06.018
Aisah, S. (2009). Komunikasi antar pribadi pada hubungan antara tenaga medis dan pasien. Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 6(September). Retrieved from https://komunikologi.esaunggul.ac.id/index.php/KM/article/view/90
Duta, Nicoleta, Panisoara, Georgeta, & Panisoara, Ion Ovidiu. (2015). The Effective Communication in Teaching. Diagnostic Study Regarding the Academic Learning Motivation to Students. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 186, 1007–1012. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.04.064
Erdogan, Omer. (2023). The mediator’s role of communication skills in the effect of social skills on digital game addiction. Acta Psychologica, 237(May), 103948. https://doi.org/10.1016/j.actpsy.2023.103948
Hidayatuladkia, Shella Tasya, Kanzunnudin, Mohammad, & Ardianti, Sekar Dwi. (2021). Peran Orang Tua dalam Mengontrol Penggunaan Gadget pada Anak Usia 11 Tahun. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 5(3), 363. https://doi.org/10.23887/jppp.v5i3.38996
Ilaihi, Wahyu. (2010). Komunikasi Dakwah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Iriantara, Yosal; &. Usep Syaripudin. (2013). Komunikasi Pendidikan. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Rifnida;, & Andri, Wicaksono. (2019). Pelatihan Penerapan Komunikasi Efektif Pada Guru-Guru Tk Dan Kober Titah Bunda Bandar Lampung. Adiguna: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 4(1).
Sukmadinata, S. N. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Zaenal Mukarom. (2020). Pelatihan Komunikasi Efektif Polri Dalam Mencegah Paham Radikalisme Di Lingkungan Polda Jawa Barat. Bandung: Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.