WELL BEING BERBASIS TAZKIYATUN NAFS DI PONDOK PESANTREN DARUT TASBIH AR-RAFI KABUPATEN TANGERANG WELL BEING BERBASIS TAZKIYATUN NAFS DI PONDOK PESANTREN DARUT TASBIH AR-RAFI KABUPATEN TANGERANG
Main Article Content
Abstract
Menurut penelitian Pollard dan Lee, kesehatan mental pada masa dewasa awal baik negatif maupun positif distimulasi oleh tindakan harga diri, gejala depresi, dan kelelahan. Rasa khawatir, anxiety, stress salah satu faktor yang dapat menyebabkan kesehatan mental diri seseorang menurun. Dalam kehidupan beragama, kesejahteraan mental ditandai dengan kepatuhan seseorang terhadap ajaran agama. Unsur agama sangat penting diupayakan penerapannya dalam kehidupan. Oleh karena itu, agama khususnya Islam merupakan keyakinan yang memiliki hubungan erat dengan kesejahteraan mental yang diawali dengan sebuah proses penyucian jiwa (Tazkiyatun Nafs). Berdasarkan hasil wawancara, bahwa terdapat fakta yang terjadi dilapangan. Lebih dari 35 remaja yang mengalami gangguan mental di Pondok Pesantren Darut Tasbih Kabupaten Tangerang disebabkan karena faktor adanya kecemasan sehingga menggunakan obat-obatan terlarang dan bahkan sampai minuman keras, memiliki pengalaman trauma seperti permasalahan yang ada di keluarga, sekolah bahkan masyarakat dan juga ada yang mempelajari ilmu-ilmu hitam. Hal tersebut kegiatan pondok pesantren Darut Tasbih Kabupaten Tangerang dalam menyembuhkan mental peserta didik berbasis tazkiyatun nafs. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh peserta didik 24 jam penuh. Maka, peneliti akan mengkaji tentang well being berbasis tazkiyatun nafs (studi kasus Pondok Pesantren Darut Tasbih Kabupaten Tangerang).
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Moh. Nasir. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2017.
Moh. Toriquddin, Sekularitas Tasawuf: Membumikan Tasawuf dalam Dunia Modern. Malang: UIN Press, 2008.
Bachman, dkk, In The Context of Adullt Support: The Influence of Peer Support on The Psychological Well-Being Of Middle School Students. Child Adolesc Soc Work J, 2008, https://web.ebsco-host.com. (diunduh 25 Desember 2023.
Said Hawwa, Almustakhlash Fii Tazkiyatul Anfus, alih bahasa: Ainur Rafiq Shaleh Tahmid, Mensucikan Jiwa: Konsep Tazkiyatun Nafs Terpadu. Jakarta: Rabbani Press, 1999.
Nur Heni, Kesehatan Mental Perspektif Zakiah Daradjat. 2017, hal.29-30.
http://rsjlawang.com/news/detail/467/bersama-cegah-bunuh-diri-hari-bunuhdiri-sedunia-tahun-2020, diakses pada Jum’at, 30 Desember 2023 jam 18:18 WIB.
Infodatin (Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI), ISSN 2442- 7659, 2019, hal.1. Diakses pada 30 Desember 2023 Pukul 19:20 WIB.
Keyes dan Ryff. Optimizing Well Being: The Empirical Encounter of Two Traditions. Journal of Personality and Social Psychology, vol.82, no.6, 2002.
Taylor, Health Psychology, University of California, Los Angeles. 2009.
Anas Ahmad Karzon, Tazkiyatun Nafs. Jakarta: Media Akbar, 2016, hal.11.
Ibnu Qayyim Al – Jauziyah, Tazkiyatun Nafs. Solo: Arafah Press, 2001, hal.26.
Noordin dan Rahman, Perbandingan Proses Tazkiyah Al – Nafs Menurut Imam Al – Ghazali dan Ibnu Qayyim. Al – Turath Journal Of Al – Qur’an and Sunnah, Vol. 2 (1), 2017, hal.37 - 46.
Krekel, dkk. Employee Well Being, Productivity and Firm Performance: Evidence and Case Studies. New York: Sustainable Development Solutions Network, 2019.
Negovan, Dimensions of Students Psychosocial Well Being and Their Measurement: Validation of a Students Psychosocial Well Being Inventory. Europes Journal of Psychology, Vol. 6, 2010.
Richard M. Ryan & Edward L. Deci, On Happiness and Human Potentials: A Review of Research On Hedonic and Eudaimonic Well Being. Annnual Rev. Psychology, 2018.
Ryff & Singer, Know The Self and Become What You Are: A Edaimonic Approach to Psychological Well Being. Journal of Happiness Studies, Vol. 9, 2006.
Dierendonck, dkk. Ryff’s Six Factor Model of Psychological Well Being A Span Is Exploration. Soc Indic Res, Spinger Sience and Business, Vol. 1, No. 87, 2008.
Ariati, Subjective Well Being (Kesejahteraan Subjektif) dan Kepuasan Kerja Pada Staff Pengajar (Dosen) di Lingkungan Fakultas Psikologi Universitas Diponogoro, Jurnal Psikologi Undip, Vol. 8, No.2, 2010.
Diener, dkk. Subjective Well Being Is Desirable, But Not The Summum Bonum. Handout for University of Minnesota Interdisciplinary Workshop, 2003.
Veenhoven, Healthy Happiness: Effects of Happiness on Physical Health and The Consequences For Preventive Health Care. Journal of Happiness Studies: An Interdisiciplinary Forum on Subjective Well Being, Vol. 9, No. 3, 2008.
Dewi Kartika Sari, Buku Ajar Kesehatan Mental. Semarang: UPT UNDIP Press, 2012.
Amin, dkk. Kenapa Harus Stress; Terapi Stres Ala Islam. Jakarta: Penerbit Amzah, 2007.
Muhammad Rasyid Ridha, Tafsir Al-Manar. Mesir: Maktabat Al-Qahirat, Juz 4, hal.222-223.
Mustafa Zahri. Kunci Memahami Ilmu Tasawuf. Surbaya: Bina Ilmu, 1995, hal. 26-74.
Hamdani Bakran Al-Dzaky. Konseling dan Psikoterapi Islam Penerapan Metode Sufistik. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru, 2002, hal.259.
Imam Al-Ghazali. Ihya’ Ulumuddin. Beirut: Daar Al-Kitab Al-Mu’allimah, hal.23.
Amin Syukur. Pengantar… h.228-234.
Mustafa Zahri, Kunci Memahami… hal.82-89.
Istighfarotur Rahmaniyah. Pendidikan Etika (Konsep Jiwa dan Etika Perspektif Miskawaih Dalam Kontribusinya di Bidang Pendidikan. Malang: UIN Maliki Press, 2010, hal.14.
Mulyadhi Kartanegara. Menyelami Lubuk Tasawuf. Jakarta: Erlangga, 2006, hal.77.
Al-Ghazali. Risalah Al-Ladunniyah. Mesir: Maktabah Al-Jundi, 1970, hal.122.
Ahmad Suyuti. Percik-Percik Kesufian. Jakarta: Pustaka Amani, 1996, hal.125-126.
Moh. Saifullah Al-Aziz. Risalah Memahami Ilmu Tasawuf. Surabaya: Terbit Terang, 1998, hal.104.
Amatullah Amstrong. Sufi Terminologi (Al-Qamus Al-Sufi) The Mystical Language of Islam, terj. MS.Asrullah dan Ahmad Baiquni dengan judul Khazanah Istilah Sufi Kunci Memasuki Dunia Tasawuf, Cet. I. Bandung: Mizan, 1996, hal.278
Ahmad Zainal Abidin. Ajaibnya Tafakkur dan Tasyakur Untuk Percepatan Rezeki. Jogjakarta: Sarifah, 2014, hal.8.
Isma’il. Ensiklopedi Tasawuf. Bandung: Angkasa, 2008,, hal.1321.
Dahlan Tamrin. Tasawuf Irfani Tutup Nasur Buka Lahut. Malang: UIN Maliki Press, 2010. Hal.89.
Ibn Manzur. Lisan Al-‘Arab. Al-Qahirah: Dar Al-Ma’arif, 1119, hal.1507.
Al-Raghib Al-Ashfahanny, Al-Mufradat fi Gharib Al-Qur’an. Beirut: Maktabah Nadzar Al-Mustafa Al-Baz, hal.237.
Hasan Ibnu Ali Ibn Hasan Al-Hajjjaji, Al-Fikr. Hal.272.
Majhudin, Akhlak Tasawuf. Jakarta: Kalam Mulia, 2010, hal.58.
Ibn A’thaillah. Al-Hikam: Kitab Tasawuf Sepanjang Masa. Jakarta Selatan: Khazanah Pustaka Islam, 2013, hal.20.
Imam Al-Ghazali. Intisari Ihya Ulumuuddin. Jakarta: Bintang Terang, 2007, hal.165.
Bachrun Rif’I. Filsafat Tasawuf. Bandung: CV Pustaka Setia, 2010. Hal.150
Dewan Redaksi. Ensiklopedi Islam, Cet.I, Jilid IV. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1993, hal.292.
A. Rivay Siregar. Tasawuf: Dari Sufisme Klasik Ke Neo-Sufisme. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002, hal.281.
Abu Bakar Atjeh. Pengantar Ilmu Tarekat. Solo: Ramadhani, 1992, hal.122.
Cigril Glasse, Ensiklopedi Islam, Terj. Gufron A. Mas’adi, cet.3. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002, hal.376.
H. Muzayyin Arifin, Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Buana Aksara, 1987, hal.97.
Aam Amiruddin, Tafsir Al-Qur`an Kontemporer Juz, Amma Jilid II, Bandung: Khazanah Intelektual, 2005, hal.35.
Said Hawa. Mensucikan Jiwa: Konsep Tazkiyatun Nafs Terpadu Intisari Ihya ‘Ulumuddin Al-Ghazali. Jakarta: Robbani Press, 1998, hal.33-101.
Https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/sabar/. Diakses 06 Maret 2024
Muhammad Fuad Abd. Baqi. Al-Mu’jam Al-Mufahras li Alfaz Al-Qur`an. Kairo: Dar Al-Hadis, 1363 H, hal.399-401.
John M. Echols dan Hassan Shadily. Kamus Indonesia-Inggris. Jakarta: PT. Gramedia, 1992, hal.471.
Al-Raghib Al-Asfahani. Al-Mufradat fi Gharib Al-Qur’an, terj. Ahmad Zaini Dahlan, hal. 273.
Muhammad Yunus. Kamus Arab Indonesia, Jakarta: PT. Mahmud Yunus wa Dhurriyyah, 2010, hal.358.
Mahudah dan Noorhayati. Konsep Qona’ah Dalam Mewujudkan Keluaga Sakinah Mawaddah dan Rahmah. Jurnal Bimbingan Konseling Islam, Vol.7, No.2, 2016, hal.62.
Abu bakar Jabir Al-Juzairi. Pola Hidup Muslim, terj. Rachmat Djatnika dan Achmad Sumpemo. Bandung: remaja Rosdakarya, 1991, hal.237.
Very Julianto, dkk. Hubungan Puasa dan Tingkat Regulasi Kemarahan. Jurnal Ilmiah Psikologi, Vol.2, No.1, 2015, hal.38.