ANALISIS MAKNA FAMATÖRÖ TÖI ONO NIHALÖ (PEMBERIAN NAMA PENGANTIN PEREMPUAN) DI KABUPATEN NIAS
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi untuk mengetahui lebih dalam tentang cara pelaksanaan Famatӧrӧ Tӧi Ono Nihalӧ (pemberian nama pengantin perempuan) dan makna yang terdapat pada nama pengantin baru seperti Balaki, Barasi, dan Za’usӧ yang berada di Kabupaten Nias dan tentang peran serta fungsi Famatӧrӧ Tӧi Ono Nihalӧ (pemberian nama pengantin perempuan) serta dilestarikan dari generasi ke generasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tata acara Famatӧrӧ Tӧi Ono Nihalӧ (pemberian nama pengantin perempuan) dan untuk mendeskripsikan makna yang terkandung dalam 3 nama Famatӧrӧ Tӧi Ono Nihalӧ. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian pertama, mengenai tata acara pelaksanaan Famatörö Töi Ono Nihalö di Kabupaten Nias; kedua, mengenai makna dari nama-nama tradisional Famatörö Töi Ono Nihalö seperti Balaki, Barasi, dan Za’usö. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi ini memegang nilai penting dalam menghormati status baru pengantin perempuan dan mewariskan nilai-nilai budaya Nias. Temuan ini didukung oleh analisis data komprehensif yang menggambarkan bagaimana adat, agama, dan pemerintah saling mendukung untuk menjaga dan mengembangkan tradisi ini dalam masyarakat Nias.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Anggraeni, A., Usodoningtyas, S., Dwiyanti, S., & Lutfiati, D. (2022). Kajian Tata Upacara Adat Pengantin Putri Jenggolo Sidoarjo. Ejournal.Unesa.Ac.Id, 11, 85–94. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-rias/article/view/44941/38107
Anufia, T. A. dan B. (2019). INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA. 1–20. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sorong, 2019
Arliman, L. (2018). Hukum Adat Di Indonesia Dalam Pandangan Para Ahli Dan Konsep Pemberlakuannya di Indonesia. Jurnal Selat, 5(2), 177–190. https://doi.org/10.31629/selat.v5i2.320
Bawamenewi, A., & Riana. (2023). Enhancing Ethical Values in Language Pedagogy : Lessons from Gowe Tugalaoyo ( Judgment Stone ) in Siwawo Village. 2(01), 10–22.
Diah, N., & Setyaningrum, B. (2018). Budaya Lokal Di Era Global. Ekspresi Seni, 20(2), 102–111. https://doi.org/10.26887/ekse.v20i2.392
Fahmi Kamal. (2014). Perkawinan adat jawa dalam kebudayaan indonesia. Khasanah Ilmu: Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 5(2), 35–46.
Ge`e, H. (2017). KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM KELUARGA DI MASYARAKAT NIAS. Universitas Kristen Satya Wacana.
Gustanto, irini, Dewi, W., Irvan, S., & Cut, Nadia, F. (2005). Adat dan Budaya suku bangsa Nias di Sumatera Utara (H. Mulia (ed.); I). Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Banda Aceh.
Handayani, M. (2011). MENGENAL BUDAYA NIAS (M. Cindo (ed.); II). CV. GHINA WALAFAFA.
Harefa, B., & Bawamenewi, A. (2023). ANALISIS NILAI-NILAI BUDAYA DALAM FAMOTU ONO NIHALÖ (NASIHAT KEPADA PENGANTIN PEREMPUAN) DI PESTA PERNIKAHAN ADAT NIAS DI KOTA GUNUNGSITOLI. Primary Education Journals (Jurnal Ke-SD-An), 3(2), 173–180. https://doi.org/10.33379/primed.v3i2.3053
Harefa, Y. (2004). DIKTAT KESENIAN DAERAH NIAS (1st ed.). Kabupaten Nias.
Indra Wahyudi, Bahri, S., & Handayani3, P. (2019). Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Budaya Indonesia. Jurnal Teknik Komputer AMIK BSI, 5, 174–180. https://doi.org/10.31294/jtk.v4i2
Ismail Suardi Wekke, D. (n.d.). METODE PENELITIAN SOSIAL. In Gawe Buku (1st ed.).
Laia, B. (2023). KEHIDUPAN SESEORANG DIIKAT OLEH HUKUM ADAT (PRA- KELAHIRAN) DESA TIGASERANGKAI, KECAMATAN LAHOMI, KABUPATEN NIAS BARAT. 2(1), 111–116.
Manan, A. (2021). METODE ETNOGRAFI PENELITIAN UNTUK UIN, IAIN, STAIN, PTAIS, & PERGURRUAN TINGGI UMUM (C. I. Salasiyah (ed.); pertama). AcehPo Publishing.
Maru’ao, N. (2014). Analisis Penyebab Menurunnya Penerapan Fangowai dan Fame’e Afo Dalam Pesta Adat Perkawinan Di Kecamatan Lotu Kabupaten Nias Utara: Kajian Sosiolinguistik. Https://Media.Neliti.Com/Media/Publications/168543-ID-Analisis-Penyebab-Menurunnya-Penerapan-f.Pdf, 1–102.
Nahak, H. M. I. (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76
Noviani, T. (2018). CATATAN LAPANGAN. 1–12. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7556065%0Ahttp://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=PMC394507%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.humpath.2017.05.005%0Ahttps://doi.org/10.1007/s00401-018-1825-z%0Ahttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27157931
Sholikhah, A. (2016). Statistik Deskriptif Dalam Penelitian Kualitatif. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 10(2), 342–362. https://doi.org/10.24090/komunika.v10i2.953
Subadi, T. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. 110.
Sugiyono. 2022. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta
Telaumbanua, A. A. (2020). Komunikasi Budaya Pernikahan Adat Nias (Studi Etnografi Pernikahan Adat Nias Di Pekanbaru). Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) RIAU.
Wijaya, H. (2018). Analisis Data Kualitatif Model Spradley (Etnografi). 1–9.