IMPLEMENTASI LAYANAN KONSELING INTERPERSONAL DALAM MENGATASI KESEHATAN MENTAL KORBAN BULLYING PADA UPTD PPA KABUPATEN KAMPAR
Main Article Content
Abstract
Kesehatan mental individu, khususnya kaum muda, sangat dipengaruhi oleh fenomena sosial yang dikenal sebagai perundungan. Kematian, harga diri yang rendah, kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya merupakan beberapa efek jangka panjang dari perundungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Kabupaten Kampar menggunakan layanan konseling interpersonal untuk menangani kesejahteraan emosional individu yang dirundung. Penelitian deskriptif kualitatif digunakan. Informan penelitian meliputi anggota komunitas individu yang dirundung yang dipilih melalui purposive sampling, serta anggota pimpinan dan staf (konselor). Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan bagian dari pendekatan interaktif terhadap analisis data yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Pendekatan perilaku seperti pengembangan perilaku model, desensitisasi sistematis, taktik penghindaran, dan ketegasan digunakan dalam layanan terapi interpersonal. Implementasi layanan konseling interpersonal yang konsisten dan jangka panjang dapat membantu korban perundungan memulihkan kesehatan mental mereka, menurut temuan penelitian tersebut. Kendati demikian, ada sejumlah kendala yang harus diatasi agar layanan ini dapat dilaksanakan. Kendala tersebut meliputi kurangnya dana, perlunya pemahaman menyeluruh tentang kondisi psikologis setiap korban, dan pentingnya mempertahankan pendekatan yang konsisten dan berjangka panjang terhadap pemberian layanan.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Arseneault, L., Bowes, L., & Shakoor, S. (2010). Bullying victimization in youths and mental health problems:‘Much ado about nothing’?. Psychological medicine, 40(5), 717-729.
Fadoli, R. S., & Karneli, Y. (2021). Pelaksanaan Layanan Konseling Individu Terhadap Siswa Di Sman 3 Batusangkar. Ristekdik : Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 6(2), 172. https://doi.org/10.31604/ristekdik.2021.v6i2.172-177
Fauziyah, N. (2022). Program Program Layanan Bimbingan dan Konseling sebagai Pencegahan Bullying di Sekolah. Syifaul Qulub: Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 3(1), 39-52. https://doi.org/10.32505/syifaulqulub.v3i1.3308
Gladding, S.T. (2012). Konseling: Profesi yang Menyeluruh (6th ed.). (Terjemahan Winarno & Lilian Yuwono). New Jersey: Pearson Education, Inc.
Juntika, dkk. (2005). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
KPAI, (2022). https://www.kpai.go.id/publikasi/catatan-pelanggaran-hak-anak-tahun-2021-dan-proyeksi-pengawasan-penyelenggaraan-perlindungan-anak-tahun-2022.
Lilik Ma’rifatul Azizah, dkk. (2016). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa Teori dan Aplikasi Praktik Klinik. Yogyakarta: Indomedia Pustaka.
Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Nasheeda, A., Hassan, N. C., & Hassan, S. A. (2017). Relationships between bullies, victims and mental health issues among adolescents.
Ningrum, E. K., Ikawatiningrum, S., & Hasanah, U. (2023, July). Layanan Konseling Individu Bagi Korban Bullying (Studi kasus SMA Negeri 1 Jepon). In Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling (SMAILING) (Vol. 1, No. 1, pp. 232-243).
Prayitno. (2013). Pembelajaran Melalui Pelayanan BK Satuan Pendidikan. Padang: UNP Press.
Rahma, A., Istima, F., Addinullah, M. A., & Nihayah, U. (2022). Konseling Interpersonal dalam Menumbuhkan Kesehatan Mental Korban Bullying. Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 3(2), 68-84.
Sugiharto. (2019). Teori dan Pendekatan Konseling. Semarang: Universitas Negeri Semarang
Syamsu Y. (2018). Kesehatan Mental, Perspektif psikologi dan agama. Bandung: PT. Rosdakarya.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Wahyuni Hera. (2016). Gangguan Stress Pasca Trauma pada Korban Pelecehan Seksual dan Perkosaan. Jurnal Ilmiah Kependidikan, Vol. X, No. 1.
Wilis , S. S. (2013). Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung : Alfabeta
Yasmin, Natasyya., Hasibuan, Ali Daud. (2023). Layanan Konseling Individu Dalam Mengatasi Kepercayaan Diri Akibat Bullying di SMA Negeri 4 Tebing Tinggi. Biblio Couns: Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan, 6(2), 59-67. https://doi.org/10.30596/bibliocouns.v6i2.14418
Zakiyah, E. Z., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Remaja Dalam Melakukan Bullying. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 324–330. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.1435