ANALISIS POTENSI BUDAYA GREBEG SURO SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING DI PERGURUAN TINGGI SURAKARTA

Main Article Content

Madya Nur Fadzila Ainun Qusna Anindya Khawiswara Dewanti Prabandari Icha Nurulloh Kundharu Saddhon

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi potensi tradisi Grebeg Suro sebagai bahan ajar untuk program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Tradisi Grebeg Suro yang merupakan perayaan tahunan masyarakat Jawa, memiliki nilai budaya dan linguistik yang relevan untuk memperkaya pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis dokumen dan validasi wawancara, menggali berbagai sumber literatur dan pandangan dari dosen serta mahasiswa BIPA. Hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi Grebeg Suro, dengan berbagai elemen seperti kirab pusaka, pertunjukan seni, dan ritual adat, dapat memperkenalkan kosakata, ungkapan, serta struktur bahasa dalam konteks budaya. Namun, analisis terhadap buku ajar BIPA yang ada mengungkapkan bahwa unsur budaya lokal belum terintegrasi secara optimal, dengan materi yang masih bersifat umum dan kurang menonjolkan keunikan budaya daerah. Pengembangan bahan ajar berbasis Grebeg Suro dapat dilakukan melalui modul tematik, media visual interaktif, serta kegiatan praktik lapangan yang melibatkan komunitas lokal. Langkah tersebut dapat memperkaya materi pembelajaran dan mendukung diplomasi budaya Indonesia di kancah internasional. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tradisi Grebeg Suro memiliki potensi besar untuk menjadi model pembelajaran berbasis budaya lokal, yang memberikan nilai tambah bagi pembelajar dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia.

Article Details

How to Cite
[1]
M. N. Fadzila, A. Qusna, A. K. D. Prabandari, I. Nurulloh, and K. Saddhon, “ANALISIS POTENSI BUDAYA GREBEG SURO SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING DI PERGURUAN TINGGI SURAKARTA”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 13, no. 1, pp. 133-136, May 2025.
Section
Artikel

References

Anshori Muslich, & Sri Iswati. 2019. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Airlangga
Dewi, P., & Santosa, H. (2021). Analisis unsur budaya dalam buku terbuka BIPA: Studi pada buku "Sahabatku Indonesia" tingkat A1. Jurnal Pengajaran Bahasa dan Budaya , 9(2), 123-136.
Kemendikbud. (2020). Sahabatku Indonesia: Buku Ajar BIPA Tingkat Dasar A1 . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
N. Elina, H. S. (2023). Tradisi Grebeg Suro Dalam Perspektif Teori Tindakan Max Weber. Jurnal Studi Budaya Nusantara, 7(2), 149–156.
Riyanto, A. (2019). Pembelajaran bahasa berbasis budaya lokal: Sebuah pendekatan dalam pengajaran BIPA. Jurnal Linguistik Terapan , 12(1), 25-34.
Sugiharto, B. (2020). Tradisi Jawa sebagai bahan terbuka BIPA: Studi kasus di Malang. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia , 8(2), 50-65.
Sugiyono. 2020.Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Suryani, N. (2022). Tradisi Grebeg Suro: Sebuah kajian kearifan lokal masyarakat Surakarta. Jurnal Budaya Nusantara , 5(1), 45-58.
Wirawan, A. K. (2018). Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dengan Metode Immersion Terintegrasi Budaya Indonesia. Indonesian Language for Foreign Speakers (BIPA) Integrated Indonesian Culture with Immersion Method.
Kemdikbud. Retrieved from http://118.98.228.113/kbi_back/file/dokumen_makalah/dokumen_makalah_1540362261.pdf
Widodo, HP (2018). Mengintegrasikan konten budaya lokal ke dalam materi pengajaran bahasa Inggris: Sebuah perspektif kritis. Jurnal Asia TEFL, 15(1), 1-9.
Yulianto, D. (2021). Pengembangan bahan ajar BIPA berbasis budaya lokal: Studi kasus di Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia , 10(3), 210-225.
Yurni dan Hariati, F. (2022). “Pengaruh Stimulasi Tugas Terhadap Motivasi dan Pemahaman Membaca Mahasiswa Dengan Rancangan One Shot Case Study.” Jurnal Ilmiah Dikdaya, 12(2). 10.33087/dikdaya.v12i2.331
Y. Harahap and S. Lubis. (2021). “Pengaruh Blended Learning Berbasis Aplikasi Renderforest dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman pada Siswa Mas Yaspi Labuhan Deli.” Journal Education and Development, vol. 9, no. 4. 123-127.