Validitas dan Kepraktisan Soal Matematika tipe PISA berkonteks Budaya Lokal

Main Article Content

Muhammad Syahril Harahap Roslian Lubis

Abstract

Kemampuan komunikasi siswa SMP di Indonesia masih rendah terlebih di kota padangsidimpuan terlihat dari pelaksanaan OM-BL (Olimpiade Matematika Berbasis Literasi) 2017 pada tanggal 16 Mret 2017. Terkait hal tersebut maka penting mengembangkan soal yang dapat mengukur kemampuan tersebut dan yang dirasa paling sesuai adalah soal tipe PISA yang dikontekskan kepada budaya lokal. Pengembangan soal tipe PISA ini penting disebabkan semakin besarnya tuntutan pada siswa agar lebih berliterasi yang tidak mustahil jika tidak dilakukan akan mengakibatkan peringkat kemampuan siswa semakin merosot dari yang sekarang sudah memprihatinkan. Berangkat dari fenomena tersebut, target khusus yang ingin dicapai adalah ingin menyumbang pemikiran tentang bagaimana menciptakan soal tipe PISA yang valid dan praktis untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis. Sehingga,  dengan adanya soal tipe PISA berkonteks budaya lokal ini siswa akan terbantu dalam mengasah kemampuan komunikasinya dan terbiasa mengerjakan soal soal bertipe PISA yang masuk dalam kategori pemikiran tingkat tinggi (High Order Thinking). Metode yang digunakan adalah penelitian pengembangan model 4-D, yang terdiri dari 4 tahap pengembangan, yaitu define, design, develop, dan dessimenate.

Article Details

How to Cite
[1]
M. Harahap and R. Lubis, “Validitas dan Kepraktisan Soal Matematika tipe PISA berkonteks Budaya Lokal”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 6, no. 2, p. 14, Oct. 2018.
Section
Artikel