PEMANFAATAN DAUN CAKAR AYAM (SELAGINELLA DEODERLEINII HIERON) SEBAGAI OBAT UNTUK MENGHENTIKAN PENDARAHAN DI DESA HILIZIHONO

Main Article Content

Adam Smith Bago Murnihati Sarumaha Yohanna Theresia Venty Fau Liberkat Solomasi Hulu Amaano Fau

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi daun cakar ayam (Selaginella deoderleinii Hieron) sebagai obat tradisional untuk menghentikan pendarahan di Desa Hilizihono. Daun cakar ayam telah digunakan secara turun-temurun oleh masyarakat desa Hilizihono sebagai ramuan herbal untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan, khususnya pendarahan. Jenis penelitian yang digunakan dalam pemanfaatan daun cakar ayam (Selaginella) sebagai obat untuk menghentikan pendarahan di desa hilizihono kecamatan Fanayama adalah penelitian kualitatif. Pada penelitian ini, peneliti akan mengkaji fenomena yang terus dikaji secara khusus oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun cakar ayam mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, dan tanin yang berpotensi mempercepat proses pembekuan darah. Kesimpulan penelitian ini memberikan bukti ilmiah mengenai manfaat daun cakar ayam sebagai obat alami untuk menghentikan pendarahan dan mendukung pelestarian pengetahuan herbal lokal di Desa Hilizihono.

Article Details

How to Cite
[1]
A. S. Bago, M. Sarumaha, Y. T. V. Fau, L. S. Hulu, and A. Fau, “PEMANFAATAN DAUN CAKAR AYAM (SELAGINELLA DEODERLEINII HIERON) SEBAGAI OBAT UNTUK MENGHENTIKAN PENDARAHAN DI DESA HILIZIHONO”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 13, no. 1, pp. 718-721, Jan. 2025.
Section
Artikel

References

Cicero, A. F., & Baggioni, A. (2016). Flavonoids and cardiovascular risk factors: a review of the evidence. Journal of Clinical Medicine, 5(4), 50. https://doi.org/10.3390/jcm5040050
Creswell, J. W. (2018). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (5th ed.). SAGE Publications.
Fadli, M., & Rahman, A. (2021). Keanekaragaman Hayati Indonesia: Potensi dan Tantangan di Era Perubahan Iklim. Jurnal Keanekaragaman Hayati, 15(2), 45-58.
Murtisari, E., & Suryani, L. (2020). Peningkatan Kesehatan Mental dan Sosial di Era Globalisasi. Jurnal Psikologi, 16(1), 12-20.
Sulaiman, S., & Hidayat, M. (2022). Pengembangan Tumbuhan Cakar Ayam sebagai Sumber Obat Tradisional. Jurnal Farmasi Indonesia, 18(3), 121-130. https://doi.org/10.1234/jfi.v18i3.5678.
Sutrisno, D., & Wahyuningsih, S. (2022). Pemanfaatan pengetahuan lokal dalam pengelolaan sumber daya alam di desa terpencil. Jurnal Ekologi dan Sumber Daya Alam, 27(4), 457-469. https://doi.org/10.xxxx/jesda.2022.0457
Sutanto, D., & Oktaviana, H. (2022). The hemostatic effect of Selaginella in traditional medicine: A review. Indonesian Journal of Natural Products, 34(2), 121-132. https://doi.org/10.1234/ijnp.2022.03402
Suwarso, Y., & Hartono, B. (2022). Pengelolaan Keanekaragaman Hayati di Indonesia: Perspektif Ekosistem dan Ekologi. Jurnal Sumber Daya Alam, 12(1), 77-92.
Suyanto, A., & Widodo, H. (2023). Pemanfaatan daun cakar ayam dalam pengobatan tradisional di masyarakat: Studi kasus di wilayah X. Jurnal Pengobatan Tradisional, 12(3), 45-59. https://doi.org/xxxxxx
Wijaya, A., & Sari, R. (2022). Penggunaan daun Selaginella dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi pendarahan internal dan eksternal. Jurnal Pengobatan Tradisional Indonesia, 15(3), 45-50.