PENDIDIKAN ISLAM UNTUK PERDAMAIAN DAN TOLERANSI DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL

Main Article Content

M. Saifuddin Al-Huda Mudzakkir Ali Nur Cholid Ifada Retno Ekaningrum

Abstract

Fenomena klaim kebenaran dalam setiap agama sering kali melahirkan ketegangan sosial yang berdampak luas pada relasi antarumat beragama. Klaim eksklusif tentang kebenaran agama sendiri, yang bersumber dari keyakinan teologis, cenderung menghasilkan pemahaman subjektif dan simbolik yang beragam. Perbedaan ini diperparah oleh praktik "standar ganda" dalam menilai agama lain, yang memunculkan prasangka teologis serta menghambat peran agama dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan. Pendidikan Islam berbasis multikultural hadir sebagai alternatif solusi dengan menekankan nilai-nilai toleransi, inklusivitas, dan penghargaan terhadap keberagaman. Pendidikan semacam ini mendorong tumbuhnya kesadaran diri, kecerdasan spiritual, dan kepribadian yang berlandaskan cinta (mahabbah) kepada Tuhan dan sesama manusia. Oleh karena itu, pendekatan pendidikan Islam yang humanistik dan teosentris sangat penting untuk membentuk karakter peserta didik yang toleran, berperikemanusiaan, dan mampu hidup harmonis dalam masyarakat plural.


Kesimpulannya yaitu pendidikan Islam untuk perdamaian dan toleransi dalam masyarakat multikultural  dapat dilakukan dengan melakukan pendidikan Islam berbasis multikultural dan pendidikan Islam berbasis humanisme teosentris. Pendidikan Islam berbasis humanisme teosentris untuk perdamaian dan toleransi dalam masyarakat multikultural  mengarah pada transformasi nilai, ilmu pengetahuan dan teknologi juga dilakukan dalam rangka rahmatan lil ‘alamin, dengan menekankan proses pembelajaran ditekankan interaksi aktif antara peserta didik dengan sumber dan lingkungan belajar sehingga peserta didik menemukan dan mengembangkan pengalaman keagamaannya sesuai tahap kemampuan masing-masing. Pendidikan Islam untuk perdamaian dan toleransi dalam masyarakat multikultural dalam setiap proses yang dilakukan dengan menekankan pada penghargaan terhadap keberagamaan setiap individu siswa dan mengedepankan kasih sayang dalam mengajar siswa sebagaimana orang tua terhadap anak kandungnya, tidak ada pilih kasih dalam memberikan perlakukan kepada setiap siswa


 

Article Details

How to Cite
[1]
M. S. Al-Huda, M. Ali, N. Cholid, and I. R. Ekaningrum, “PENDIDIKAN ISLAM UNTUK PERDAMAIAN DAN TOLERANSI DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 13, no. 1, pp. 547-557, May 2025.
Section
Artikel

References

Abdullah, M. Amin, 2017, Teologi dan Filsafat dalam Perspektif Ilmu dan Budaya, dalam Mukti Ali dkk., Agama dan Pergaulan Masyarakat Dunia, Yogyakarta: PT. Tiara Wacana
Achmadi. 2012. Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media dengan IAIN Walisongo Prsess
Adnan, 2013, Islam sosialis: Pemikiran Sistem Ekonomi Sosialis Religius, Syafruddin Prawironegoro, Yogyakarta: Menara Kudus
Ambroise, Yvion, 2013, “Pendidikan Nilai”, dalam E.M.K. Kaswardi ed., Pendidikan Nilai Memasuki Tahun 2000, Jakarta: Gramedia
Asrin, dan Sudirman, 2022, Manajemen Pendidikan Berbasis Nilai Dan Keunggulan, Lombok: CV Elhikam Press Lombok:
Dalyono, M., 2014, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta
Dawam, Ainurrafiq, 2018, Emoh Sekolah“ Menolak komersialisasi pendidikan dan Kanibalisme Intelektual menuju Pendidikan Multikultural”, Yogyakarta: Inspeal Prees
Djiwandono, Sri Esti Wuryani, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2016
Freire, Paulo, 2014, Politik Pendidikan Kebudayaan, Kekuasaan Dan Pembebasan, Yogyakarta: Read
Ghazali, Adeng Muchtar, 2014, Agama dan Keberagamaan dalam Konteks Perbandingan Agama, Bandung: Pustaka Pelajar
Hadziq, Abdullah, 2017, Psikologi Sufistik: Upaya Menawarkan Solusi Pengembangan Pendidikan Multikultural , Semarang: Institut Agama Islam Negeri Walisongo
Husain, Machnum, 2014, Islam dan Pembaharuan, Jakarta: CV Rajawali
Langgulung, Hasan, 2016, Pendidikan Islam Menghadapi Abad 21, Jakarta: Pustaka al-Husna
Ma’arif, Syamsul, 2015, Pendidikan Pluralisme di Indonesia, Jogjakarta: Logung Pustaka
Madjid, Nur Cholis, 2018, Islam Agama Kemanusiaan Membangun Tradisi dan Visi Baru Islam Indonesia, Jakarta: Paramadina
Madjid, Nurcholis, 2014, Islam Kerakyatan dan Keindonesiaan Pemikiran Nurcholis Muda, Mizan, Bandung
Mas’at, t.th, Sikap Manusia: Perubahan serta Pengukurannya, Jakarta: Ghalia Indonesia
Mas’ud, Abdurahman. 2015. Menggagas Format Pendidikan Nondikotomik ; Humanisme Religius Sebagai Paradigma Pendidikan Islam. Yogyakarta: Gama Media
Muhammad AR, 2018, Pendidikan di alaf baru “ Rekonstruksi atas moralitas pendidikan” Jogyakarta: Prismashophie
Mulkhan, Abdul Munir, 2017, Nalar Spiritual Pendidikan Islam Solusi Problem Filosofis Pendidikan Islam, Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya
Nashari, Fuad dan Rachmy Diana Mucharam, 2012, Mengembangkan Kreatifitas dalam Persepektif psikologi Islam, Yogyakarta: Menara Kudus
Nasr, Seyyed Hossein, 2013, Pesan-Pesan Universal Islam untuk Kemanusiaan, terj. Nurasiah Faqih Sultan Harahab, Bandung: Mizan
Sarwoko, Bambang, t.th, Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah, Semarang: IKIP Semarang Press
Tilaar, H.A.R., 2015, Paradigma Baru Prndidikan Nasional, Jakarta: Rieneka Cipta
Tilaar, H.A.R., 2017, Kekuasaan dan pendidikan “Suatu tinjauan dari perspektif studi kultural Magelang: Indonesiatera
Umam, Choerul dan Ferianto, Model Pendekatan Humanistik Dalam Pengelolaan Kelas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam SDN Palumbonsari 1, ANSIRU PAI: Pengembangan Profesi PAI, Kerawang 2023
Untung, Moh. Slamet, 2016, Muhammad Sang Pendidik, Semarang: Pustaka Rizki Putra
Usman, Moh. Uzer, 2017, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya
Widagdho, Djoko, dkk, 2011, Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara
Zubaedi, 2014, “Telaah konsep Multikulturalisme dan implementasinya dalam dunia pendidikan”, Hermenia Vol.3 No.1, januari-Juni