MENGGALI PEMIKIRAN POLITIK ISLAM SUKARNO: LANDASAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DAN RELEVANSINYA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Main Article Content

Robert Mubarrod Nur Rizki Eka Putra

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi pemikiran politik Islam Sukarno dan relevansinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sukarno, sebagai salah satu tokoh pendiri bangsa dan Presiden pertama Indonesia, memiliki pandangan yang unik dan integratif mengenai peran Islam dalam politik. Ia memandang Islam bukan hanya sebagai agama, tetapi juga sebagai ideologi yang dapat berkontribusi pada pembangunan nasional dan pembentukan identitas kebangsaan. Dengan pendekatan historis dan analitis, artikel ini menelusuri bagaimana Sukarno memadukan prinsip- prinsip Islam dengan konsep kebangsaan dan kenegaraan. Selain itu, artikel ini juga menilai relevansi pemikiran Sukarno dalam konteks modern Indonesia, di mana isu-isu seperti pluralisme, demokrasi, dan toleransi beragama terus menjadi tantangan utama. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemikiran politik Islam Sukarno masih memiliki nilai signifikan dalam upaya memperkuat kesatuan nasional dan membangun sistem politik yang inklusif dan berkeadilan.

Article Details

How to Cite
[1]
R. Mubarrod and N. R. Eka Putra, “MENGGALI PEMIKIRAN POLITIK ISLAM SUKARNO: LANDASAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DAN RELEVANSINYA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 13, no. 1, pp. 717-721, May 2025.
Section
Artikel

References

Ali, Abdullah. (2015). Nasakom dan Integrasi Sosial dalam Pemikiran Sukarno.
Bandung: Mizan.
Azra, A. (2010). Demokrasi, Pluralisme, dan Toleransi Beragama di Indonesia.
Jakarta: Kompas. (2015). Nasakom: Ideologi Politik Sukarno. Bandung: Mizan.
Amalia, S. (2016).Peran Islam dalam Politik Sukarno dan Pengaruhnya terhadap Kebijakan Publik . Jakarta: Penerbit Pustaka Ilmu.
Basri, F. (2018). Sukarno dan Pancasila: Konstruksi Ideologis dan Implementasinya. Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara.
Harahap, M. (2019). Politik Kebangsaan dan Agama dalam Pandangan Sukarno. Medan: Penerbit Bumi Aksara.
Hidayat, R. (2012). Pemikiran Politik Islam Sukarno . Jakarta: Pustaka Pelajar.
Karim, A. (2013).Islam dan Nasionalisme dalam Pemikiran Sukarno. Yogyakarta: LKiS.
Mulyadi, T. (2017). Sukarno: Antara Nasionalisme, Agama, dan Sosialisme. Jakarta: Pustaka Alvabet.
Nurdin, R. (2020). Sukarno dan Pembentukan Identitas Nasional Indonesia. Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya.
Purnomo, S. (2015). Konsep Negara Kesatuan dan Implementasinya dalam Pemerintahan Sukarno . Jakarta: Penerbit Erlangga.
Ramadhan, A. (2016). Kebijakan Politik Sukarno dan Dampaknya pada Sosial Ekonomi . Jakarta: LP3ES.
Sari, N. (2018). Implementasi Konsep Nasakom dalam Pembangunan Indonesia pada Era Sukarno . Jakarta: Penerbit Pustaka Agung.
Sihombing, E. (2017). Sukarno dan Strategi Politik Ekonomi dalam Konteks Nasionalisme dan Islam. Jakarta: Penerbit Mitra Cendikia.
Widianto, A. (2021). Pemikiran Politik Sukarno dalam Konteks Kontemporer . Surabaya: Penerbit Cahaya Baru.
Yusuf, M. (2014). Islam dan Pembangunan Nasional: Perspektif Sukarno. Malang: UMM Press.
Stroebe, M., Vliet, T., Hewstone, M., & Willis, H. (2002). Homesickness among student in two cultures: Antecendents and consequences. . British Journal of Psychology, 148 - 168.
Sugiono. (2008). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Yasmin, M. (2018). Pengaruh Locus of Control dan Dukungan Sosial Teman Sebaya Terhadap Homesickness pada Remaja di Lingkungan Pesantren. 5-6.
Yasmin, M., Zulkarnain, & Daulay. (2017). Gambaran Homesickness Pada Siswa Baru di Lingkungan Pesantren. Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi , 170.