DAMPAK PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DAN BAHASA ANGKOLA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK-ANAK USIA 3-5 TAHUN

Main Article Content

ilham sahdi lubis Anni Rahimah

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat dampak penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Angkola terhadap pendidikan anak-anak. Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai dampak penggunaan bahasa angkola terhadap pendidikan anak-anak usia 3-5 tahun. Target khusus dalam penelitian ini adalah publikasi berupa satu artikel ilmiah minimal pada jurnal nasional. Hal terbeut dilakukan agar tulisan ini bisa bermanfaat kepada masyarakat umum sebagai acuan pentingnya memahami dampak penggunaan bahasa angkola terhadap anak yang terjadi dalam dunia pendidikan anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan ada beberapa dampak yang timbul akibat penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Angkola dalam pendidikan anak-anak di daerah kota padangsidimpuan: 1) Dampak Positif: a) Bahasa Indonesia memiliki banyak kosakata, b) Sebagai kekayaan budaya bangsa Indonesia, c) Sebagai identitas dan ciri khas dari suatu suku dan daerah, d) Menimbulkan keakraban dalam berkomunikasi, dan d) Sebagai alat pemersatu antar budaya dan bangsa. 2) Dampak Negatif: a) Masyarakat menjadi kurang paham dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baku karena sudah terbiasa menggunakan bahasa Angkola sebagai bahasa Daerah di kota tersebut. b) Warga negara asing yang ingin belajar bahasa Indonesia menjadi kesulitan karena terlalu banyak kosakata, dan c) Dapat menimbulkan kesalahpahaman.

Article Details

How to Cite
[1]
ilham lubis and A. Rahimah, “DAMPAK PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DAN BAHASA ANGKOLA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK-ANAK USIA 3-5 TAHUN”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 6, no. 2, p. 118, Nov. 2018.
Section
Artikel