MEMBONGKAR KERENTANAN STRUKTURAL: KETIMPANGAN INFRASTRUKTUR DAN TANTANGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI INDONESIA

Main Article Content

Irfandi Irfandi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk ketimpangan infrastruktur pendidikan di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) Indonesia, menganalisis dampak kerentanan struktural terhadap efektivitas Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), serta merumuskan solusi strategis yang inklusif dan kontekstual. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka, penelitian ini mengkaji data sekunder dari literatur akademik, laporan lembaga internasional, dan dokumen kebijakan pemerintah. Hasil kajian menunjukkan bahwa keterbatasan sarana fisik, kesenjangan digital, kekurangan guru, dan kurikulum yang tidak kontekstual memperkuat ketimpangan hasil belajar PKn di wilayah 3T. Kondisi ini menghambat pembentukan kesadaran kritis, identitas kebangsaan, dan partisipasi warga negara secara substantif. Penelitian juga menemukan bahwa penguatan PKn berbasis kearifan lokal, teknologi adaptif, dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil, serta NGO berperan penting dalam menjembatani kesenjangan struktural. Oleh karena itu, kebijakan afirmatif yang responsif terhadap kondisi lokal menjadi kunci untuk mewujudkan pendidikan kewarganegaraan yang adil, demokratis, dan memberdayakan seluruh warga negara.

Article Details

How to Cite
[1]
I. Irfandi, “MEMBONGKAR KERENTANAN STRUKTURAL: KETIMPANGAN INFRASTRUKTUR DAN TANTANGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI INDONESIA”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 13, no. 3, pp. 391-399, Sep. 2025.
Section
Artikel

References

Anderson, B., & Simpson, M. (2012). Distance and flexible education. Routledge.
Badan Pusat Statistik. (2023). Indeks Pembangunan Infrastruktur 2022. Jakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik pendidikan Indonesia 2023. BPS.
Bank Dunia. (2020). Indonesia: Rising to the challenge – Public expenditure review. World Bank. https://documents.worldbank.org
Banks, J. A. (2008). Diversity and Citizenship Education: Global Perspectives. Jossey-Bass.
Banks, J. A. (2017). Citizenship education and global migration: Implications for theory, research, and teaching. American Educational Research Association.
Banks, J. A. (2017). Diversity and citizenship education: Global perspectives. Jossey-Bass.
Bappenas. (2020). Rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020–2024. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. https://bappenas.go.id
Bappenas. (2022). Rencana pembangunan jangka menengah nasional 2020–2024. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.
Budimansyah, D. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Perspektif Internasional. Bandung: Widya Aksara Press.
Bowen, G. A. (2009). Document analysis as a qualitative research method. Qualitative Research Journal, 9(2), 27–40. https://doi.org/10.3316/QRJ0902027
Chang, M. C., Shaeffer, S., Al-Samarrai, S., Ragatz, A. B., de Ree, J., & Stevenson, R. (2014). Teacher reform in Indonesia: The role of politics and evidence in policy making. World Bank Publications.
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry & research design: Choosing among five approaches (4th ed.). SAGE Publications.
Davies, L. (2005). Schools and war: Urgent agendas for comparative and international education. Compare: A Journal of Comparative and International Education, 35(4), 357–371. https://doi.org/10.1080/03057920500331353
Dwiyanto, A. (2011). Mewujudkan good governance melalui pelayanan publik. Gadjah Mada University Press.
Fitriani, N. (2022). Relevansi kurikulum pendidikan kewarganegaraan nasional dalam konteks masyarakat marginal. Jurnal Pendidikan dan Kewarganegaraan, 12(1), 23–34.
Freire, P. (1970). Pedagogy of the oppressed. Continuum.
Freire, P. (2000). Pedagogy of the Oppressed (30th Anniversary Ed.). New York: Continuum.
Freire, P. (2005). Education for critical consciousness. Continuum.
Galston, W. A. (2018). Political knowledge, political engagement, and civic education. Annual Review of Political Science, 4, 217–234. https://doi.org/10.1146/annurev.polisci.4.1.217
Giddens, A. (2021). Sociology (9th ed.). Polity Press.
Haryanto, A. (2019). Peran masyarakat sipil dalam demokratisasi pendidikan kewarganegaraan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 24(2), 134–147. https://doi.org/10.24832/jpnk.v24i2.837
Heeks, R. (2021). From Digital Divide to Digital Justice in the Global South: Conceptualising Adverse Digital Incorporation.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Panduan Pendidikan Kewarganegaraan SMA/SMK Kurikulum 2013. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Data pokok akt ahu n (Dapodik) tahun 2020. Kemendikbud.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Peta jalan akt ahu n Indonesia 2020–2035. Kemendikbud.
Kemendikbudristek. (2021). Profil akt ahu n wilayah 3T dan pemetaan kebutuhan infrastruktur sekolah. Pusat Data dan Teknologi Informasi.
Kerr, D., Sturman, L., Schulz, W., & Burge, B. (2010). ICC–International civic and citizenship education study: National contexts, policy, and practice. IEA.
Kumar, K. (2013). Politics of education in colonial India. Routledge.
Krippendorff, K. (2018). Content analysis: An introduction to its methodology (4th ed.). SAGE Publications.
Mulyana, D. (2021). Pendidikan kewarganegaraan berbasis komunitas: Studi pada NGO di daerah tertinggal. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 25(1), 101–115. https://doi.org/10.22146/jsp.56984
Nasution, A. (2021). Ketimpangan Sosial dan Tantangan Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia. Jurnal Civic Education, 5(1), 45–58. https://doi.org/10.1234/jce.v5i1.2021
Nugroho, H., & Fikri, M. (2020). Pendidikan kewarganegaraan kritis di desa: Pemberdayaan akt ahu n berbasis lokalitas. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 25(1), 55–68. https://doi.org/10.24832/jpnk.v25i1.1557
Nugroho, R. (2008). Public policy: Dinamika kebijakan, analisis kebijakan, manajemen kebijakan. Elex Media Komputindo.
Nussbaum, M. C. (2011). Creating capabilities: The human development approach. Harvard University Press.
Putnam, R. D. (2000). Bowling alone: The collapse and revival of American community. Simon & Schuster.
Rohman, A. (2021). Persepsi Siswa Terhadap Pendidikan Kewarganegaraan di Daerah Tertinggal. Jurnal Civic Education, 5(2), 112–122.
Rosser, A. (2015). Beyond access: Making Indonesia’s education system work. Lowy Institute for International Policy. https://www.lowyinstitute.org
Rosser, A. (2018). Beyond access: Making Indonesia’s education system work. Lowy Institute.
Saragih, S. (2021). Reformasi Birokrasi dan Ketimpangan Pendidikan di Indonesia. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Kebijakan Publik, 8(1), 45–58.
Sari, D. K. (2020). Kendala Implementasi Pendidikan Karakter pada Guru di Wilayah 3T. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(1), 85–96.
Sen, A. (1999). Development as freedom. Oxford University Press.
Sihombing, H. (2020). Civil society dan penguatan pendidikan warga: Strategi pengarusutamaan pendidikan kewarganegaraan di wilayah marjinal. Jurnal Civic Education, 8(1), 67–80.
Suastra, I. W. (2019). Konstruksi Kurikulum Berbasis Kearifan Lokal untuk Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 24(1), 15–28. https://doi.org/10.24832/jpnk.v24i1.1036
Suryadarma, D., Suryahadi, A., Sumarto, S., & Rogers, H. (2006). Improving student performance in public primary schools in developing countries: Evidence from Indonesia. Education Economics, 14(4), 401–429. https://doi.org/10.1080/09645290600854110
Suryadi, K. (2020). Pendidikan kewarganegaraan dalam konteks multikulturalisme Indonesia. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 10(1), 15–28. https://doi.org/10.21831/jpk.v10i1.30110
Suyanto, B., & Haryanto, S. (2012). Kemiskinan dan Kecemasan Sosial: Studi Tentang Ketimpangan Struktural di Indonesia. Jakarta: Kencana.
Suyanto, S. (2018). Pendidikan untuk Daerah Terpencil: Studi Kasus di Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 3(1), 25–33.
Tilaar, H. A. R. (2003). Kebijakan pendidikan: Perspektif masyarakat madani Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Tilaar, H. A. R. (2003). Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia. Jakarta: Grasindo.
Tilaar, H. A. R. (2009). Kebijakan Pendidikan: Peran Strategis Pendidikan dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.
Tilaar, H. A. R. (2009). Manifesto Pendidikan Nasional. Jakarta: Kompas.
Tjiptoherijanto, P. (2016). Public Policy in Indonesia: Problems and Challenges. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Torres, C. A. (2012). Globalizations and Education: Collected Essays on Class, Race, Gender, and the State. Teachers College Press.
Trucano, M. (2015). Teachers, Teaching and ICTs: A Knowledge Map on Information and Communication Technologies in Education. World Bank. https://doi.org/10.1596/978-1-4648-0610-7
UNESCO. (2015). Education for All 2000–2015: Achievements and Challenges. Paris: UNESCO Publishing.
UNESCO. (2017). Media Development Indicators: A Framework for Assessing Media Development. Paris: UNESCO Publishing.
UNESCO. (2021). Global Education Monitoring Report 2021: Non-state actors in education. Paris: UNESCO Publishing.
UNESCO. (2021). Technology in Education: A Tool on the Margins? https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000380132
We Are Social & Hootsuite. (2024). Digital 2024: Indonesia. [https://datareportal.com]
Wahyudin, D. (2020). Peningkatan Literasi Digital Guru di Wilayah 3T melalui Model Pelatihan Terintegrasi. Jurnal Teknologi Pendidikan, 22(3), 145–158.
Winataputra, U. S. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan: Teori dan Praktik di Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka.
World Bank. (2019). Indonesia Education Flagship Report: Improving Education Quality. Washington, DC: World Bank Group.
World Bank. (2020). Indonesia Economic Prospects: Toward a Secure and Fast Recovery. Washington, DC: World Bank.
World Bank. (2020). Indonesia: Realizing Education’s Promise: System Assessment and Benchmarking for Education Results (SABER). Retrieved from https://documents.worldbank.org/
World Bank. (2021). Improving education outcomes in Indonesia. The World Bank Group. https://doi.org/10.1596/978-1-4648-1586-9
Yamin, M. (2017). Pendidikan Kewarganegaraan Multikultural di Indonesia: Perspektif Daerah 3T. Jurnal Multikultural dan Multireligius, 16(1), 65–78.
Yesidora, A. (2024, September 17). Mayoritas warga 3T akt ahu layanan gratis BAKTI Kominfo karena lokasinya jauh. Katadata.co.id.
Zed, M. (2014). Metode penelitian kepustakaan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Zuchdi, D., Prasetyo, Z. K., & Budimansyah, D. (2017). Internalisasi Nilai Multikultural dalam Pembelajaran PKn. Jurnal Pendidikan Karakter, 7(2), 160–172. https://doi.org/10.21831/jpk.v7i2.15163