CERITA RAKYAT KEONG MAS DALAM PEMBENTUKAN NILAI MORAL PADA ANAK USIA DINI: PENDEKATAN PSIKOLOGI INDIGENOUS
Main Article Content
Abstract
Penanaman nilai moral pada anak usia dini merupakan fondasi penting dalam pendidikan karakter yang berkelanjutan. Cerita rakyat sebagai bagian dari budaya lokal mengandung potensi besar dalam menyampaikan nilai-nilai moral secara kontekstual dan bermakna bagi anak. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji peran cerita rakyat Keong Mas dalam pembentukan nilai moral anak usia dini melalui pendekatan psikologi indigenous. Pendekatan ini menekankan pentingnya nilai-nilai dan kearifan lokal dalam memahami dan membentuk perilaku manusia sesuai dengan konteks budayanya.Metode yang digunakan adalah studi kualitatif deskriptif dengan teknik observasi dan wawancara terhadap guru dan anak usia dini di lembaga pendidikan anak. Analisis difokuskan pada respons anak terhadap tokoh, alur cerita, dan pesan moral dalam cerita Keong Mas. Hasil tulisan menunjukkan bahwa cerita ini efektif dalam menanamkan nilai-nilai moral seperti empati, kebaikan hati, syukur, dan kasih sayang, karena mengandung simbol budaya yang dekat dengan pengalaman keseharian anak.Dengan menggunakan pendekatan psikologi indigenous, cerita rakyat Keong Mas bukan hanya berfungsi sebagai media hiburan, tetapi juga sebagai alat pendidikan yang selaras dengan konteks sosial dan budaya anak. Tulisan ini merekomendasikan penggunaan cerita rakyat lokal dalam pembelajaran moral di usia dini secara lebih sistematis dan sensitif budaya.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Hidayah, A. M., Wulandari, D., Putri, F. A., Khotijah, S., Sulitiawati, S., & Ariyanti, W. (2025). Perkembnagan paa Anak Menurut Santrock. Early Childhood Journal.
Ramdhani, S., Yuliastri, N. A., Sari, S. D., & Hasriah, S. (2019). Penanaman Nilai-Nilai Karakter Melalui Kegiatan Storytelling dengan Menggunakan Cerita Rakyat Sasak Pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 153-160.
Kim, U., & Berry, J. W. (1993). Ramdhani, S., Yuliastri, N. A., & Sari, S. D. (2023). Penanaman Nilai-Nilai Karakter melalui Kegiatan Storytelling dengan Menggunakan Cerita Rakyat Sasak pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 1–12. Newbury Park: Sage Publication.
Gunawan, I. D., Pranata, & Mitro. (2019). CERITA DONGENG SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI. Tamoung Penyang, 73-87.
Ahyani, L. N. (2010). METODE DONGENG DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KECERDASAN MORAL ANAK USIA PRASEKOLAH. Jurnal Psikologi Universitas Maria Kudus,, 24-32.
Harahap, R. A. (2019). Membangun Kecerdasan Anak Melalui Dongeng. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 59-70.
Wahyuni, A., Triyanto, & Noventari, W. (2019). STRATEGI PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI METODE DONGENG DAN PENDAMPINGAN ANAK DI RUMAH DONGENG KINCIRIA. Wakita Jurnal Pendidikan dan Pembangunan Karakter, 77-92\.
Ahmadi, M., Ardianti, S. D., & Pratiwi, I. A. (2021). Nilai Pendidikan Karakter Dalam Cerita Rakyat Sendang Widodari Kabupaten Kudus. Prospek Unram, 1-6.
Merdiyatna, Y. Y. (2019). Struktur, Konteks, dan Fungsi Cerita Rakyat Karangkamulyan. Jurnal Salaka, 38-45.
Qomariyanti, V. I. (2017). Revitalisasi Cerita Rakyat Melalui Media Wayang kardus Sebagai Pembentukan Nilai Moral Anak Usia Dini. Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini.
Redjeb, W. R., Supartinah, Wibowo, S. E., Irawan, I., & Amalia, N. (2025). Representasi Edukasi dan Estetika Budaya dalam Cerita Rakyat Misteri Pulau Imam. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1335-1345.
Pramanik, N. D. (2019). Penanaman Nilai Moral Untuk Anak Usia Dini Melalui Media Dongeng. Waladuna : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini .
Yuliana, L. (2013). Penanaman Nilai-nilai Moral pada Anak Usia Dini. Jurnal ilmiah WUNY, .