PENINGKATAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Main Article Content
Abstract
Literasi matematika merupakan kemampuan seseorang individu dalam pembelajaran untuk merumuskan, menggunakan dan menafsirkan matematika melalui bernalar, menerapkan konsep dalam berbagai situasi. Kemampuan ini sangat penting dimiliki agar materi pelajaran yang diperoleh menjadi bermakna dan dapat dibermaknakan. Salah satu pendekatan yang mementingkan makna dalam pembelajaran adalah pendekatan kontekstual. Pendekatan kontekstual merupakan suatu teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran dengan penekanan pada keterlibatan siswa untuk aktif dalam menemukan konsep/materi, memanfaatkan keterkaitan materi/konsep dengan situasi dunia nyata serta dapat menerapkannya dalam pemecahan masalah dalam kehidupannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan peningkatan Kemampuan Literasi Metematika (KLM) level-3 siswa melalui pendekatan kontekstual dan pendekatan model biasa. Penelitian mengunakan rancangan eksperimen semu dengan tipe nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 4 Padangsidimpuan yang berjumlah 11 ruangan dengan melibatkan 2 kelas sampel yaitu kelas VII-1 sebagai kelas Eksperimen dan Kelas VII-2 sebagai kelas kontrol. Analisis data yang digunakan adalah uji N-gain dan Anova. Melalui uji yang dilakukan diperoleh simpulan bahwa peningkatan KLM level-3 siswa yang melalui pendekatan kontekstual (N-Gain = 0,46) lebih baik daripada KLM siswa dengan pembelajaran biasa (N-Gain=0,34) selanjutnya selanjutnya melalui Uji Anova diperoleh nilai signifikansi peningkatan KLM siswa 0,001 0,005. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan KLM siswa yang diberi pendekatan kontekstual dengan pendekatan model biasa. Melalui pembelajaran dengan pendekatan kontekstual siswa senantiasa aktif dalam pembelajaran, siswa bersemangat dan antusias dalam mengkontruksi materi pelajaran dan membahas Lembar Aktivitas Siswa (LAS), pembelajaran yang dilaksanakan mementingkan kebermaknaan materi dan siswa dapat lebih mudah memahami materi pelajaran.