POTRET KEHIDUPAN PEREMPUAN PANGGURIS DI DESA AEK MANGGIS KECAMATAN BATANG NATAL KABUPATEN MANDAILING NATAL (2003- 2018)
Main Article Content
Abstract
Sejarah keterlibatan perempuan dalam kegiatan “mangguris” di Desa Aek Manggis Kecamatan Batang Natal. Memang pada dasarnya sejak dari dahulu sudah memegang peranan penting dalam sektor pertanian/perkebunan yang juga sebagai bentuk kegiatan ekonomi keluarga pedesaan. Keterlibatan kaum perempuan dalam kegiatan mangguris ini tidak terlepas juga dari fenomena tambang emas rakyat yang semakin populer dalam masyarakat Aek Manggis. Pada awalnya perempuan bekerja hanya untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Faktor yang mendorong keterlibatan perempuan dalam kegiatan mangguris di Desa Aek Manggis Kecamatan Batang Natal salah satunya karena : a.Faktor financial (ekonomi) dan dimana suaminya tidak mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya sendiri. b. Faktor sosial-relasional (budaya/tradisi) yang di turunkan secara turun tenurun dari generasi ke generasi yang berikutnya. c. Faktor aktualisasi diri (kesadaran diri) yang dimana adanya kesukarelaan tampa adanya unsur paksaan. Batasan spesialnya adalah Desa Aek Manggis Kecamatan Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal dan batasan temporalnya tahun 2003-2018. Tahun 2003 sebagai batasan awal, semenjak mulai terjadinya perubahan orientasi pola mata pencaharian kaum laki-laki, sehingga memaksa sebagian besar kaum perempuan Desa Aek Manggis mulai terlibat secara besar-besaran dalam kegiatan perkebunan karet sebagai pengguris. Dan Tahun 2018 dipilih sebagai batasan akhir, dengan mulai lenyapnya trend pertambangan emas, sehingga kaum laki-laki mulai kembali ke sektor perkebunan sehingga menciptakan kerjasama dan pembagian kerja dengan kaum perempuan yang sebelumnya telah menggantikan posisi mereka