HUBUNGAN AKTIFITAS FISIK DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA ANAK DI KELURAHAN KAYUJATI KECAMATAN PANYABUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2018
Main Article Content
Abstract
Kegiatan fisik adalah semua gerakan tubuh yang dihasilkan oleh kontraksi otot rangka yang meningkatkan pengeluaran energi hingga di atas level basal dan menjaga kesehatan. Aktivitas fisik pada anak membawa banyak manfaat di samping mengurangi risiko obesitas, penyakit pembuluh darah, dan keganasan di kemudian hari. Survey awal pada tanggal 25 Mei 2018 yang dilakukan Di Kelurahan Kayujati Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal ada 10 orang anak yang mengalami obesitas. 6 orang tua mengatakan obesitas karena keturunan, kebiasaan makan yang tidak teratur, banyak mengkonsumsi makanan kemasan, kurang melakukan aktifitas fisik, menonton tv dan bermain gadge dan 4 orang tua mengatakan terlalu jajan di luar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional bersifat Deskriptif yaitu metode cross sectional korelasi. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kayujati Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal, sampel penelitian sebanyak 10 orang dengan teknik total sampling. Berdasarakan hasil penelitian yang dilakukan dengan uji statistik Chi-Square p = <0,05, dapat disilmpulkan bahwa karakteristik responden mayoritas yang berumur 8-10 dan 11-13 tahun sebanyak 5 respoden (50%), Pendidikan orang tua SMA sebanyak 7 responden (70%), Jenis kelamin laki- laki dan perempuan sebanyak 5 responden (50%). Berdasarkan hasil penelitian frekuensi aktifitas fisik diperoleh bahwa aktifitas fisik ringan sebanyak 5 orang (50%) dan aktifitas fisik sedang sebanyak 5 orang (50%), dengan nilai kolerasi spearman rank (rs ) yaitu 0,729. Sehingga r hitung (0,729) > r tabel (0,205) pada taraf signifikansi 5% dengan nilai V palue (0,017 < 0,05) menyatakan bahwa Ha diterima atau H0 di tolak, yang artinya ada hubungan yang signifikan antara Hubugan Aktifitas Fisik Degan Kejadian Obesitas.