PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING, INKUIRI, DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 46 DAN SMP NEGERI 61 SURABAYA

Main Article Content

Hesti Kusumawati

Abstract

Pembelajaran yang dilaksanakan tidak menunjukkan apapun mengenai upaya dari gurunya, hanya menghabiskan waktu dan anggaran tanpa kemajuan yang berarti. Rendahnya kualitas pendidikan tersebut tercermin juga dalam pembelajaran IPA di SMP. Penguasaan konsep IPA masih dibawah kriteria ketuntasan minimal serta keterampilan proses yang dilandasi sikap ilmiah siswa dalam memperoleh pengetahuan belum bisa diberdayakan.


Tujuan penelitian ini Untuk mengetahuiperbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti Metode pembelajaranproject based learning dan inkuiri, Untuk mengetahui perbedaanhasil belajar IPA antara siswa yang memiliki kreativitas tinggi dengan siswa yang memiliki kreativitas rendah, dan Untuk mengetahui interaksi antara penggunaan Metode pembelajaran project based learning, inkuiri dan kreativitas siswaterhadap hasil belajar IPA. Penelitian ini dilakukan di kelas VIISMP Negeri 46 dan SMP Negeri 61 Surabaya tahun pelajaran 2018/2019. Untuk mengetahui hasil tersebut dilakukan analisis desain faktorial 2x2, maka digunakanlah analisis varians dua arah.


Hasil analisis pada uji hipotesis pertama didapat bahwa F hitung 22,566 lebih besar dari F tabel dengan dk pembilang 1 dan penyebut 67 yaitu 3,99 (F hitung> F tabel) dan p = 0,000 maka p < 0,05 artinya nilai rata-rata kedua populasi tidak sama sehingga terbukti bahwa hasil belajar metode pembelajaran project based leaarning dan metode inkuiri berbeda  secara signifikan. Hipotesis kedua didapat hasil karena F hitung 5,182 lebih besar dari F tabel dengan dk pembilang 1 dan penyebut 67 yaitu 3,99 (F hitung> F tabel) dan p = 0,000 maka p < 0,05 artinya nilai rata-rata kedua populasi tidak sama sehingga terbukti bahwa hasil belajar siswa yang memiliki kreativitas rendah dan tinggi berbeda  secara signifikan; dan hipotesis ketiga didapat F hitung 0,219 lebih kecil dari F tabel dengan dk pembilang 1 dan penyebut 67 yaitu 3,88 (F hitung < F tabel) dan p = 0,641 maka p > 0,05 artinya tidak ada interaksi metode pembelajaran dan kreativitas siswa terhadap hasil belajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran project based learning menunjukkan hasil lebih tinggi dibanding metode inkuiri, kelompok subyek yang memiliki kreativitas tinggi memperoleh hasil belajar IPA yang lebih tinggi, dibandingkan dengan kelompok yang memiliki kreativitas rendah, dan kelompok subyek yang memiliki kreativitas tinggi memperoleh hasil belajar IPA yang lebih tinggi, jika dibandingkan dengan kelompok subyek yang memiliki kreativitas rendah.

Article Details

How to Cite
[1]
H. Kusumawati, “PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING, INKUIRI, DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 46 DAN SMP NEGERI 61 SURABAYA”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 7, no. 3, p. 285, Aug. 2019.
Section
Artikel

References

Arikunto, Suharsimi, 2006Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Bernardin, John H dan Joyce A. Russel. 1998. Human Resource Management: An Experiental Approach. Mc Graw-Hill.
Dimyati dan Mudjiono, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Dimyati. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.
Faustino Cordoso Gomes. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta :Penerbit Andi.
Flippo, Edwin B, 1997, Manajemen Personalia, Terjemahan Moh. Masud, Jilid 1 dan 2, Edisi 6, Jakarta :Penerbit Erlangga
Gulo, W. 2002. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: Balai Pustaka
Hailikari, T. 2009. Assessing university students’ prior knowledge: Implications for theory and practice. Finland: Helsinki University.
Hamalik, Oemar, , 2001. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar, 2006. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar. 2000. Psikologi Belajar dan Manager. Bandung : Sinar Baru
Hudoyo, Hermawan. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Surabaya:Usaha nasional
Nurkencana. 2005. Evaluasi Hasil Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional.
Prastiti, T. D. 2007. Pengaruh pendekatan pembelajaran RME dan pengetahuan awal terhadap kemampuan komunikasi dan pemahaman matematika siswa SMP kelas VII. Disertasi (tidak diterbitkan). Program Doktor Pendidikan Matematika Universitas Terbuka di UPBJJ Surabaya.
Purwanto, Ngalim, 2010, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Ranupanjopo, Heidjrahman & Husnan, Suad, 1989, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 4, Cetakan Kesepuluh, Yogyakarta :BPFE
Roestiyah, N.K. 1987, Strategi Belajar Mengajar, Bina Aksara: Jakarta.
Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Sani, R.A. 2015. Pembelajaran Saintifik untuk implementasi Kurikulum 2013, Cetakan ketiga, Jakarta: Bumi Aksara
Sanjaya, Wina, 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung : Kencana Prenada Media Grup.
Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana
Santosa, R. Kiswadi Imam. 2010. Pengembangan Bahan Ajar Bimbingan Karir Siswa Kelas X di SMA Negeri 2 Surabaya. Tesis tidak diterbitkan UNIPA Surabaya.
Santyasa, I W. 2004. Pengaruh Metode dan Seting Pembelajaran terhadap Remediasi Miskonsepsi, Pemahaman konsep, dan Hasil Belajar Fisika pada Siswa SMU. Disertasi (tidak diterbitkan). Universitas Negeri Malang.
Santyasa, I W. 2005. Metode Pembelajaran Inovatif dan Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah. Disajikan dalam Penataran guru-guru SMP, SMA, dan SMK se kabupaten Jembrana Juni-Juli 2005 di Jembrana
Slameto. 1991. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta: Jakarta.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Stephen P. Robbins, 1996. Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi dan Aplikasi. Alih Bahasa : Hadyana Pujaatmaka. Edisi Keenam. Jakarta : Penerbit PT.Bhuana Ilmu Populer.
Suastra, I W. 2009. Pembelajaran sains terkini: Mendekatkan siswa dengan lingkungan alamiah dan social budayanya. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
Subandowo, dkk. 2015. Buku Pedoman Penulisan Tesis, Surabaya, Program Pascasarjana TEP UNIPA Surabaya
Suchman, J. Richard. 1996. Developing Inquiry. IIIlinois-USA: Science Research Associetes
Sudjana, Nana. 1989. Minat Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo
Sudjana, Nana. 1995. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. Metode Penelitian PendidikanBandung : Remaja Rosda Karya.
Undang-Undang Republik Indonesia. 2003. Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Wirjokusumo, Iskandar dan Soemardji Ansori. 2009. Metode Penelitian Kualitatif Penerbit: Unesa Univercity Press.
Winaputra, Hadi. 1989. Strategi Belajar Mengajar di Universitas. Universitas Terbuka : Jakarta.
Winarno Surachman, 1990, Pengantar Penelitian ilmiah Dasar Metode Tehnik,Transito, Bandung.
Wurianto, Budi Arif. 2002. Pengembangan Bahan Ajar. UMM Press: Malang