HUBUNGAN KEMAMPUAN GURU BERTANYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG ANGKOLA
Abstract
Penelitian ini berawal dari permasalahan dalam kurangnya motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Batang Angkola , dimana sebagian besar siswa siswa memiliki motivasi belajar yang rendah Oleh karena itu, untuk meningkatkan motivasi belajar siswa guru perlu melakukan usaha salah satunya dengan menggunakan kemampuan guru bertanya tentang materi. Uuntuk melihat kaitannya. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Batang Angkola. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa lembar observasi, angket dan tes hasil belajar. Data yang diperoleh dalam penelitian dianalis dengan menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini Tinggi rendahnya motivasi belajar siswa salah satu faktor penentu adalah sejauhmana kemampuan guru dalam mengajukan pertanyaan di dalam proses belajar mengajar. Motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Batang Angkola dapat ditentukan oleh kemampuan guru bertanya. Dengan kata lain, kemampuan guru bertanya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini terbukti dari hasil analisis data yang dilakukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan guru bertanya dengan motivasi belajar siswa dimana rxy = 0,401 > 0,361 = rt. Kemampuan guru bertanya yang ada di SMA Negeri 1 Batang Angkola masuk pada kategori “baik”, di mana skor rerata yang diperoleh 2,47. Kemampuan guru bertanya ketika proses belajar mengajar berlangsung digambarkan siswa sudah baik. Selanjutnya, hasil temuan penelitian tentang motivasi belajar siswa diperoleh nilai rerata 2,50. Hal ini menggambarkan bahwa motivasi belajar siswa masuk pada kategori “baik”. Artinya, para siswa telah memiliki motivasi belajar yang tinggi dalam setiap kegiatan proses belajar mengajar.