BAHASA MATEMATIS MASYARAKAT BATAK TAPANULI SELATAN (TAPSEL)

  • Yuni Rhamayanti Universitas Graha Nusantara
  • Haritsah Hammamah Harahap Universitas Graha Nusantara
  • Nur Atika Lubis Universitas Graha Nusantara
Keywords: Bilangan, Budaya Tapsel, Etnomatematika

Abstract

Tapanuli Selatan (Tapsel) memiliki masyarakat yang campuran dari berbagai suku. Terdapat sejumlah suku di Tapanuli Selatan yang erat kaitannya dengan konteks dalam pembelajaran matematika. Namun, para pendidik di Tapsel belum banyak yang melihat budaya tersebut sebagai suatu konteks yang dapat digunakan sebagai starting point dalam pembelajaran matematika. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi budaya masyarakat Tapsel yang dapat digunakan sebagai titik awal dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan kajian etnografi yang bersumber pada studi pustaka, observasi lapangan, dan wawancara dengan narasumber yang memahami Bahasa Batak dengan baik untuk mengklarifikasi dan/atau memberikan pemahaman lebih terhadap hasil kajian literatur yang dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sejumlah bahasa matematis yang digunakan masyarakat Tapsel dalam Bahasa Indonesia yang dapat digunakan sebagai starting point dalam pembelajaran matematika. Bahasa matematis ini meliputi penyebutan bilangan, luasan, sudut, volume, satuan tak tentu, dan penentuan satuan waktu.

References

D'Ambrosio, U. (2007). Ethnomathematics: Perspectives. North American Study Group on Ethnomathematics News, 2(1), 2-3.
Hoffert, S. B. (2009). Mathematics: The universal language? Mathematics Teacher, 103(2),130-139.
Irawan, A., Lestari, M., Rahayu, W., & Wulan, R. (2019). Ethnomathematics batik design Bali
Karnilah, N. (2013). Study etnomathematics: Pengungkapan sistem bilangan masyarakat adat Baduy. Disertasi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar ilmu antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Kusuma, D. A., Dewanto, S. P., Ruchjana, B. N., & Abdullah, A. S. (2017). The role of ethnomathematics in West Java (A preliminary analysis of case study in Cipatujah).
Maryati, M., & Prahmana, R. C. I. (2018). Ethnomathematics: Exploring the activities of designing kebaya kartini. MaPan: Jurnal Matematika dan Pembelajaran, 6(1), 11-19.
Nugraha, G. S., & Tofani, M. A. (2006). Buku pinter bahasa Jawa. Surabaya: Kartika.
Pramudita, K., & Rosnawati, R. (2019). Exploration of Javanese culture ethnomathematics based on geometry perspective. Journal of Physics: Conference Series, 1200(1), 012002.https://doi.org/10.1088/1742-6596/1200/1/012002.
Rachmawati, I. (2012). Eksplorasi etnomatematika masyarakat Sidoarjo. MATHEdunesa, 1(1),1-8.
Rakhmawati, R. (2016). Aktivitas matematika berbasis budaya pada masyarakat Lampung. AlJabar: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2), 221-230.
Risdiyanti, I., & Prahmana, R. C. I. (2018). Ethnomathematics: Exploration in javanese culture.
Risdiyanti, I., & Prahmana, R. C. I. (2020). Ethnomathematics (teori dan implementasinya:
suatu pengantar). Yogyakarta: UAD Press.
Risdiyanti, I., Prahmana, R. C. I., & Shahrill, M. (2019). The learning trajectory of social arithmetic using an Indonesian traditional game. Elementary Education Online, 18(4),2094-2108. https://doi.org/10.17051/ilkonline.2019.639439.
Supriadi, Arisetyawan, A., & Tiurlina. (2016). Mengintegrasikan pembelajaran matematika berbasis budaya Banten pada pendirian SD Laboratorium UPI Kampus Serang.
Published
2022-07-03
How to Cite
Rhamayanti, Y., Hammamah Harahap, H., & Atika Lubis, N. (2022, July 3). BAHASA MATEMATIS MASYARAKAT BATAK TAPANULI SELATAN (TAPSEL). JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal), 5(2), 64-70. https://doi.org/https://doi.org/10.37081/mathedu.v5i2.4071